Balikpapan, IDN Times - Kerja keras biasanya memang tidak pernah mengkhianati hasil. Quotes bijak ini sepertinya pantas disematkan bagi perjuangan Ahmad Rahmadani (29) warga Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim).
Putus kerja tidak membuatnya menjadi terpuruk, sebaliknya malah menjadi motivasi besar membawanya melambung terbang lebih tinggi. Semua bermula kala, perusahaan tambang batu bara tempat mencari nafkah kolaps terpapar pandemik COVID-19.
Hak gaji sebesar Rp3 juta per bulan menjadi tak menentu. Kadang ada, namun lebih sering menjadikan karyawan harus gigit jari. Perusahaan akhirnya menawarkan pengunduran dini bagi seluruh karyawan. Itu pun tanpa ada uang pesangon sama sekali.
Rahmadani sebenarnya keberatan dengan tawaran perusahaan ini. Namun daripada menunggu tanpa kepastian, lulusan Fakultas MIPA Kimia Universitas Mulawarman Samarinda ini pun akhirnya memutuskan keluar kerja dan mencari peluang baru.
"Saya memutuskan untuk keluar saja, karena memang tidak ada kejelasan," katanya pada IDN Times, Minggu (6/3/2021).