Pelajar SMA di PPU Tewas Diterkam Buaya Ganas
Penajam, IDN Times - Seorang pelajar kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur bernama Andy Syahputra (16), Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 17.00 Wita tewas diterkam buaya di Sungai Selimbung Sotek Kecamatan Penajam.
Korban merupakan warga RT. 03 Kelurahan Sotek, Penajam tersebut menjadi korban terkaman buaya tersebut, ketika asyik berenang di Sungai Selimbung Sotek bersama empat orang temannya.
“Korban meninggal dunia diduga karena diterkam buaya yang selama ini hidup di sungai Selimbung, Kelurahan Sotek,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro kepada IDN Times, Sabtu (10/5/2025) di Penajam.
1. Korban diterkam buaya Sungai Selimbung Sotek
Ia menjelaskan, Sungai Selimbung letaknya berada di RT.14, Jalan Proyek, Kelurahan Sotek, Penajam dan diketahui terdapat buaya dan tanpa disadari binatang buas tersebut mengincar korban dan teman-temannya yang berenang di sungai tersebut, namun nahas bagi korban buaya tersebut menerkam dan membawanya masuk ke dalam sungai.
“BPBD PPU mendapatkan laporan kejadian warga diterkam buaya tersebut datang dari Camat Penajam, Dahlan, sekitar pukul 17.37 Wita atau setengah jam setelah kejadian,” sebut Kuncoro.
Setelah laporan masuk, Tim BPBD PPU langsung menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan semua unsur terkait termasuk dengan warga dan teman-teman korban. Di mana kegiatan itu melibatkan BPBD PPU sendiri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pos Sotek, Pos Polisi Sotek, aparat Kelurahan Sotek, Babinsa, Puskesmas Sotek, RT dan warga.
2. Teman korban sempat lakukan pencarian
Dibeberkannya, adapun kronologis kejadian pada Jumat kemarin sekira Pukul 16.00 Wita, korban bersama temannya yaitu Ridho, Revan, Arlin, Rizky pergi ke sungai Selimbung yang ada di Jalan. Proyek RT. 14 Kelurahan Sotek. Mereka berencana berenang di sungai itu.
“Saat sampai di sungai tersebut, korban dan teman-temannya langsung berenang tanpa melihat kondisi sungai lebih dahulu,” tuturnya.
Lalu sekitar pukul 17.00 Wita, lanjutnya, teman-teman korban naik ke jembatan dan mengajak korban untuk naik juga, tetapi saat itu korban masih ingin berenang sendirian.
“Setelah teman-teman korban memakai baju dan melihat ke sungai korban sudah tidak terlihat lagi,” katanya.
3. Buaya terlihat gigit kaki korban
Mendapati korban kelihatan di sungai, jelas Kuncoro, maka teman-temannya berusaha mencari korban di pinggiran sungai dengan cara memanggil nama korban, namun korban tidak berhasil ditemukan atau tak terlihat di sungai atau darat.
“Sekitar 20 menit, teman korban yang masih mencari melihat ada seekor buaya muncul di permukaan sungai, lalu terlihat kaki korban saat itu sedang digigit buaya,” ungkapnya.
Mengetahui kejadian tersebut, kata Kuncoro, teman korban langsung berusaha mencari bantuan kepada warga. Warga pun langsung melakukan pencarian korban di sekitar sungai tempat korban diterkam buaya.
4. Korban ditemukan meninggal dunia
Ia menerangkan, setelah dilakukan pencarian akhirnya sekitar pukul 17.50 Wita korban berhasil ditemukan warga dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sotek untuk dilakukan pertolongan.
“Meskipun telah berhasil ditemukan, namun jiwa korban tidak bisa diselamatkan sehingga dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan hari ini,” pungkasnya.
