Pemkot Balikpapan Salurkan 92 Ribu Seragam Gratis untuk Siswa
Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan kembali menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis bagi peserta didik pada tahun ajaran 2025/2026. Program yang memasuki tahun keempat ini mencakup sekitar 92.000 setel seragam, mulai jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, hingga Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), baik sekolah negeri maupun swasta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufiq, mengatakan bahwa jenis seragam yang diberikan terdiri dari tiga jenis: seragam nasional (merah putih untuk SD dan putih biru untuk SMP), seragam batik, serta seragam pramuka.
“Seluruh siswa TK juga mendapatkan seragam batik. Ada sekitar 420 TK yang terlibat. Termasuk juga siswa di SKB mendapatkan bantuan seragam secara gratis,” jelas Irfan saat seremoni penyerahan simbolis di SMP Negeri 27 Balikpapan, Rabu (16/7/2025).
1. Diserahkan secara simbolis di SMP 27 Balikpapan
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dan disiarkan secara virtual ke 27 sekolah lainnya. Irfan menyebut, hal ini menjadi momentum bersejarah bagi SMP Negeri 27 Balikpapan.
“Kenapa dipilih di SMP 27? Karena ini sekolah baru. Kita ingin memperkenalkan bahwa Balikpapan kini memiliki SMP Negeri 27. Ini juga catatan sejarah karena ada 128 siswa yang menjadi angkatan pertama,” katanya.
Lokasi SMP 27 juga strategis karena berdekatan dengan sejumlah sekolah swasta mitra Pemkot Balikpapan yang menerima subsidi penuh, seperti Yayasan Pendidikan Islam, Yayasan Sinar Pancasila, dan Yayasan Al-Hasan.
2. Perlu Rp28 miliar untuk seragam gratis
Menurut Irfan, total anggaran untuk program seragam gratis tahun ini mencapai Rp27 hingga Rp28 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kota Balikpapan sebagai bentuk prioritas program kepala daerah di bidang pendidikan.
“Harapannya, dengan adanya seragam gratis, tidak ada lagi alasan orang tua tidak menyekolahkan anaknya karena kendala biaya di awal tahun ajaran. Bayangkan, kalau beli seragam tiga stel sekaligus, cukup berat bagi banyak keluarga,” ujarnya.
3. Pemerintah gandeng 13 SMP swasta
Selain bantuan seragam, Pemkot juga meningkatkan dukungan terhadap sekolah swasta melalui subsidi biaya pendidikan. Tahun ini, sebanyak 13 SMP swasta mendapat subsidi penuh, termasuk uang pangkal dan SPP.
“SPP yang sebelumnya disubsidi Rp110 ribu per bulan untuk SMP dan Rp75 ribu untuk SD, kini ditingkatkan menjadi subsidi penuh Rp150 ribu per siswa. Dana ini langsung disalurkan ke sekolah setiap semester,” jelas Irfan.
Bahkan, uang pangkal sebesar Rp1,5 juta per anak juga dibayarkan langsung oleh Pemkot ke sekolah, yang rencananya akan cair pada November atau Desember 2025.
Untuk diketahui, jumlah lulusan SD tahun ini mencapai 12.000 hingga 13.000 siswa yang masuk ke jenjang SMP, sementara lulusan PAUD yang masuk ke SD sekitar 15.000 anak.
“Ini bagian dari komitmen Pemkot Balikpapan untuk memastikan akses pendidikan yang adil dan merata, serta mendukung penuh program Wali Kota dalam menciptakan generasi emas tahun 2045,” tutup Irfan.
