Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengembangan IKN Seiring dengan Kejayaan Hutan Tropis Kalimantan

Lokasi persemaian bibit di Bukit Bengkirai Mentawir Samboja Kutai Kartanegara Kaltim, Selasa (22/3/2022).  (IDN Times/Hilmansyah)
Lokasi persemaian bibit di Bukit Bengkirai Mentawir Samboja Kutai Kartanegara Kaltim, Selasa (22/3/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Penajam, IDN Times - Pembangunan Kota Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), disebut akan mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan.
 
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono di Penajam menegaskan, Otorita IKN berkomitmen mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan dalam pembangunan Kota Nusantara.
 
"Kejayaan hutan tropis Kalimantan akan kami wujudkan kembali," ujarnya dilaporkan Antara, Senin (19/6/2023). 

1. Pengembalian kejayaan hutan tropis Kalimantan

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, meninjau Persemaian Mentawir di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (Dok .KLHK)
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, meninjau Persemaian Mentawir di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (Dok .KLHK)

Bambang mengakui, upaya mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan tersebut tidak mudah. Tapi, Otorita IKN berkomitmen dan meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, serta kolaborasi dengan berbagai lembaga internasional.

 Keterlibatan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan Kota Nusantara sebagai kota hutan berkelanjutan.
 
Otorita IKN juga akan menjalin kerja sama atau kolaborasi yang konkret lintas negara demi menghadirkan Kota Nusantara sebagai kota mampu diandalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup.

2. Kolaborasi pada enam program strategis

Kaban Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono sebagai Irup Upacara HUT RI di titik nol IKN (IDN Times/Ervan)
Kaban Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono sebagai Irup Upacara HUT RI di titik nol IKN (IDN Times/Ervan)

Kolaborasi itu difokuskan pada enam program strategis, menurut Bambang, yaitu penghijauan atau reboisasi serta reforestasi, juga dengan pemulihan dan pemeliharaan (konservasi) keanekaragaman hayati.
 
Selain itu, terdapat pula program pengurangan risiko bencana (mitigasi) perubahan iklim dan adaptasi (mengatasi tekanan lingkungan untuk bertahan hidup), pengelolaan sumber daya air, pengelolaan perairan dan pesisir, dan pengelolaan kawasan lindung.

3. Dukungan dari tenaga ahli lembaga internasional

Sejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Sejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Dukungan dan berbagai pengetahuan dari tenaga ahli lembaga internasional diyakini dapat membangun kota hutan dengan mewujudkan 65 persen ruang hijau di wilayah Kota Nusantara.
 
"Kami optimistis kota hutan pada 2045 akan terwujud. Dan, Kota Nusantara bukan hanya harapan perubahan bagi Indonesia saja, tetapi juga bagi dunia," katanya.
 
Kota Nusantara bakal lebih hijau lagi karena dua pertiga dari lahan seluas 256 ribu hektare akan dikembalikan menjadi zona (daerah) hijau atau hutan tropis, sehingga hutan ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara tersebut memilik potensi bisa menyerap karbon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us