Balikpapan, IDN Times - Kericuhan kecil yang terjadi pada laga Babak Enam Besar Grup Y, antara Persiba Balikpapan melawan Sumut United, Senin (3/2/2025) malam berbuntut panjang. Persiba, sebagai tuan rumah harus menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi dijatuhkan kepada tim berjuluk Beruang Madu ini akibat insiden pelemparan sepatu yang terjadi di Stadion Batakan Balikpapan.
Dalam keputusan yang dirilis Rabu (5/2/2025) kemarin, Komdis PSSI menyatakan Persiba Balikpapan terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, yakni adanya aksi pelemparan sepatu dari tribun penonton ke arah bangku cadangan tim tamu. Bukti-bukti yang cukup juga memperkuat adanya pelanggaran disiplin tersebut.
Berdasarkan Pasal 70 ayat 1, ayat 2, dan Lampiran 1 Nomor 5 jo Pasal 13 ayat 3 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp5 juta kepada Persiba Balikpapan.
Dalam keterangan resminya, Komdis PSSI juga menegaskan bahwa Persiba berpotensi mendapat sanksi yang lebih berat apabila pelanggaran serupa kembali terjadi di masa mendatang.
Selain itu, keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diajukan banding, sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
Menanggapi sanksi dari Komdis PSSI, Ketua Panitia Pelaksana Persiba Hairil meminta kepada suporter yang hadir di Stadion Batakan untuk mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku.
Sejatinya, imbauan selalu disampaikan kepada penonton sebelum pertandingan dimulai oleh panitia penyelenggara lewat Videotron maupun di kanal Instagram Persiba Balikpapan.
Larangan di dalam stadion meliputi melempar benda apapun ke dalam lapangan, menyalakan api flare dan membawa senjata tajam ke dalam lapangan.
"Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Balikpapan adalah masyarakat yang sangat hangat dan sangat peduli terhadap Persiba Balikpapan," pinta Hairil.