Pertama di Indonesia, Pemprov Kalbar Beri Internet Gratis di Sekolah

Norsan menerangkan, program ini nantinya bakal menyasar ke sekolah-sekolah yang ada di pelosok negeri atau bahkan area blank spot sendiri. Ini merupakan program yang menggaungkan dunia pendidikan.

“Yang blank spot gimana? Itu nanti bisa dipasang nanti mungkin nanti ditambah alat. SMA dulu nanti tahap pertama baru nanti mungkin SMP, dan juga tempat umum yang ada UMKM misalnya, tempat publik umum misalnya. Ini dibiayai perusahaan internet provider,” papar Norsan.

9 sekolah yang sudah menikmati internet gratis di Kalbar yakni 4 sekolah di Kota Pontianak, 4 sekolah di Kabupaten Mempawah, dan 1 sekolah di Kabupaten Bengkayang.

Sementara itu, Pemegang Saham PT Solusi Sinergi Digital, Fadel Muhammad mengatakan, Kalbar menjadi daerah pertama di Indonesia karena semangat antusias Gubernur Norsan. Selain itu, karena jaringan provider di Kalbar sudah tersedia.

“Internet provider saya selaku pemegang saham. Pak gubernur yang semangat sama kita ayok coba bikin yang model pertama di Indonesia ini adalah di Kalbar kita coba pertama kali, kalau berhasil baru kita bikin di tempat lain. Model ini akan diikuti tempat lain di Indonesia. Ini karena semangat dan keberanian pak Gubernur,” paparnya.

Fadel bilang, internet gratis ini bisa menghemat 20 hingga 30 persen. Pihaknya memulai program tersebut mulai dari sekolah-sekolah, dan bakal berkelanjutan ke rumah-rumah warga.

“Kita bisa 20-30 persen dari pada yang sekarang, kita akan lebih murah. Di sekolah-sekolah kita kasih gratis maka kita mulai coba dulu di SMA. Di sini ada 740 SMA kita akan mulai melaksanakannya kebetulan jaringannya di Kalbar sudah ada, ada kabel viber tinggal kita pasang. Kecepatannya sendiri 100-200 mbps bisa,” tutur Fadel.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri menjelaskan program tersebut merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto yang kemudian ditarik ke Kalbar oleh Gubernur.

“Pak Presiden belajar dari pengalaman Tiongkok, di mana akses internet dibuka luas sampai ke daerah sehingga mendorong kemajuan ekonomi. Program ini awalnya dipasang di Jawa, lalu rencananya ke Bali. Namun Pak Gubernur melobi agar Kalbar bisa lebih dulu menerima program ini, dan kita siap menampung,” kata Faisal.

Faisal menambahkan, penyedia jaringan dikerjakan oleh perusahaan swasta SURGE dengan teknologi fiber optik. Layanan internet diberikan gratis untuk sekolah melalui program CSR. Sedangkan untuk masyarakat umum bisa berlangganan internet murah dengan tarif Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per bulan.

“Pemerintah daerah tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Bahkan ada tambahan fasilitas, seperti di SMAN 1 Pontianak yang dipasangi internet sekaligus mendapatkan smart board,” tukasnya.