Restorasi Gambut dan Mangrove untuk Masyarakat Indonesia

Balikpapan, IDN Times - Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, tema yang diusung adalah Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Tema ini menyimpan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Perwujudan semangat ini, tercermin dalam kegiatan yang dilakukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). BRGM memiliki tugas untuk memfasilitasi pelaksanaan restorasi gambut serta upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove.
"Pelaksanaan kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove ini dengan melibatkan masyarakat secara langsung," kata Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Ir. Hartono, M.Sc dalam press rilis diterima IDN Times, Selasa (17/8/2021).
1. Melibatkan masyarakat dalam melaksanakan program
Selain itu, pelibatan masyarakat sebagai pelaksana juga dilakukan untuk memastikan adanya keberlanjutan dari program yang dijalankan BRGM. Juga, untuk memastikan masyarakat mendapat manfaat langsung, tidak hanya terpulihnya ekologi, tapi juga manfaat ekonomi.
Menurut Hartono, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi mangrove tahun 2021 melibatkan 464 pokmas dengan rata-rata anggota sekitar 34 orang yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua dan Papua Barat.
Untuk restorasi gambut, tambah Hartono, sekitar 1155 kelompok masyarakat terlibat dalam pembangunan infrastruktur pembasahan gambut tahun ini di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.