Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor Bupati Penajam Paser Utara (IDN Times Ervan)

Penajam, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar mengimbau agar pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), jangan alergi menyampaikan informasi atau data kepada para wartawan dan siapapun.

Tohar menanggapi pemberitaan terkait pejabat di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PD3AP2KB) PPU yang menolak memberikan data kasus kekerasan perempuan dan anak. Media diminta untuk menyerahkan surat resmi permintaan data kepada intansi itu.

“Saya sudah sering kali menyampaikan jangan alergi dengan wartawan atau siapapun, makanya supaya tidak alergi, kuasai ranah tugas dan tanggung jawab pejabat publik di OPD yang nyata di bawah tupoksi jabatan serta perannya,” kata Tohar, Senin (26/6/2023).

1. Kecuali dokumen rahasia keamanan negara

Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara, Tohar (IDN Times/Ervan)

Ia menambahkan, terkait dengan data yang pengendalian dan penguasaanya oleh pejabat publik,, sudah ada peta semua. Di dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), seluruh data dan informasi itu terbuka untuk diketahui.

“Seluruh data dan informasi itu terbuka untuk diketahui, kecuali data sifatnya tertutup, seperti dokumen rahasia keamanan negara. Jadi kondisi sekarang jelas berbeda dibandingkan dengan jaman dulu,” tegasnya. 

Diterangkannya, andai ada data atau informasi yang diminta di bawah kendalinya, maka bisa serta merta memberikan. Tetapi jika  belum dikuasai karena banyaknya pekerjaan, sehingga perlu dipelajari, maka boleh minta tenggang waktu bukan, bukan berarti harus ditutup informasinya. 

“Ini menjadi catatan penting bagi saya. Bahkan saya pun telah membaca beritanya di media online, bahwa ada satu OPD di PPU yang tertutup dengan wartawan, saya sayangkan. Seharusnya tidak seperti itu,” tukas Tohar. 

2. Sayangkan ada OPD tertutup dengan wartawan

Editorial Team

Tonton lebih seru di