Seluruh Kecamatan di Penajam Paser Utara Zona Hijau COVID-19

Dikatakannya, empat kecamatan tersebut masuk dalam kategori zona hijau karena jumlah pasien terkonfirmasi positif aktif tidak ada alias nihil. Empat kecamatan wilayah itu yakni, Kecamatan Penajam, Waru, Kecamatan Babulu serta Kecamatan Sepaku yang berada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

“Empat kecamatan se PPU update per Jumat ini  posisinya masuk dalam kategori zona hijau. Karena di wilayah itu nihil pasien terkonfirmasi positif aktif. Namun untuk tingkat Kaltim kita masih dalam zona kuning meskipun semua wilayah telah hijau,” jelasnya.

Diungkapkannya, berdasarkan data update capaian atau cakupan vaksinasi COVID-19 per 2 Desember 2021 kemarin, dosis pertama capainya sebesar 63.38 persen dan dosis kedua 46.86 persen. Sementara itu, vaksinasi dengan target sasaran masyarakat rentan dan umum dosis pertama mencapai 50.78 persen dan dosis kedua 32.27 persen. Sedangkan target sasaran kalangan remaja dosis pertama sudah mencapai 76,74 persen serta dosis kedua 61.29 persen.

“Untuk target vaksinasi masyarakat lanjut usia dosis pertama sebesar 45.81 persen dan dosis kedua 34.38 persen. Lalu target vaksinasi untuk petugas pelayanan publik dosis pertama mencapai 130,05 persen dan dosis kedua 124.09 persen. Sementara itu, Cakupan vaksinasi COVID-19 tahap satu bagi sumber daya manusia kesehatan. Pada dosis pertama mencapai 120.08 persen, dosis kedua 116.10 persen dan dosis ketiga 81.08 persen,” urainya.   

Terpisah, seorang warga Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Yadi menyatakan kaget saat seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan berjuang untuk menjadikan kabupaten PPU ke zona hijau. Di mana saat ini semua kecamatan sudah tidak ada lagi pasien positif aktif lagi, namun kini ada kegiatan besar yang mengumpulkan orang banyak di kelurahan Petung. 

“Saya kaget ada keramaian di Lapangan Petung, sepertinya pasar malam. Padahal semua orang berjuang agar PPU masuk dalam kategori zona hijau. Kami khawatir keramaian itu menjadi pemicu munculnya kembali pasien terkonfirmasi positif aktif lagi di seluruh kecamatan,” sebutnya.

Berdasarkan keterangan pengelola hiburan atau keramaian tersebut, beber Yadi, mereka berani melakukan kegiatan di Lapangan Petung itu, karena telah mendapat izin dari Pemkab PPU.

“Jika izin itu benar telah dikeluarkan oleh Pemkab PPU, kami jadi bertanya-tanya tentang keseriusan pemerintah untuk memutus rantai pandemik COVID-19 dan menekan jumlah pasien positif sekarang ini, Kami minta agar petugas Satgas bertindak tegas dan tidak pandang bulu karena kami jadi resah takut kasus COVID-19 meningkat lagi,” pungkasnya.