Pontianak, IDN Times - Atlet panjat tebing asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Veddriq Leonardo gagal mempersembahkan emas untuk Kalbar di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Peraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 ini gagal di kelas speed individu, langkahnya terhenti di fase gugur. Keberuntungan kali ini belum berpihak ke Veddriq.
Veddriq bertanding pada Rabu sore (11/9/2024). Dirinya pun gagal menyumbangkan emas untuk Kalbar dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Penampilan Veddriq tak begitu maksimal pada saat pertandingan. Langkahnya untuk menyumbang medali emas buat Kalbar pun kandas oleh atlet asal Jateng, Katibi yang dikalahkannya pada PON Papua.
Pada pertandingan ini, saat start sudah terjadi tarik menarik kecepatan antara Veddriq melawan atlet asal Jateng tersebut. Bahkan ketika berada di ketinggian pijakan bagian tengah persaingan masih terjadi.
Hanya saja saat Veddriq akan mendekati garis finish, dia terpeleset. Alhasil diapun kalah atas atlet asal Jateng tersebut.
Diketahui, dalam pertandingan ini juara 1 diraih oleh atlet Jateng, Katibi dengan kecepatan waktu 4,80 detik. Kemudian juara dua diraih oleh atlet dari Jatim, dan yang ke tiga diraih oleh atlet dari Sumut.
Sebelumnya, Veddriq berhasil lolos ke fase gugur panjat tebing PON Aceh kategori speed wr perorangan putra, setelah mencatatakan 5,38 detik waktu terbaiknya di babak kualifikasi yang dilangsungkan di Stadion Harapan Bangsa, Selasa (10/9/2024) pagi.
Di babak kualifikasi tersebut terdapat 37 atlet tampil di kategori speed wr perseorangan putra. Kalbar sendiri menurunkan dua atlet andalannya, yaitu Veddriq Leonardo dan Donny Kurniawan.
Pada babak kualilfikasi, Donny Kurniawan peraih medali perunggu di nomor speed relay putra juga tak berhasil masuk ke babak final. Catatan waktu terbaiknya hanya mampu di angka 5,64 detik, dan berada di peringkat ke 18.
Veddriq sendiri catatan waktu terbaik di babak kualifikasi kurang memuaskan, dengan waktu terbaik 5,38 detik. Waktu yang ia catatakan itu hanya mampu menempatkan Veddriq di peringkat ke sembilan dari 16 atlet yang masuk di babak final dan dimainkan.
Di peringkat pertama menempatkan atlet dari Jateng dengan catatan waktu 5,02 detik, kemudian disusul atlet dari Jabar dengan waktu terbaik 5,29 detik, dan di peringkat tiga atlet dari jateng dengan kecepatan 5,14 detik.