Start Up Balikpapan Hubungkan Nelayan dan Pembeli dengan Lelang Online

07 Nov 2022, 18:00 WIB

Workshop dan FGD untuk Pengembangan Platform Lelang Ikan Online BIDFISH.ID yang digelar Kedaireka ITK Balikpapan. (IDN Times/Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang berbatasan langsung dengan laut atau perairan menjadikan usaha atau jual beli hasil laut menjadi hal umum yang terjadi di Kota Minyak, sebutan Balikpapan.

Bisnis perikanan ini ternyata juga mulai diminati anak muda.

Salah satunya adalah BIDFISH.ID yang merupakan platform penghubung nelayan ikan dengan pembeli potensial. Start up asal Balikpapan ini menggunakan sistem lelang online yang mudah, aman dan tepercaya.

Ini disampaikan Chief Executive Officer BIDFISH.ID Zulfadli.

Keberadaan usaha miliknya ini adalah upaya membantu nelayan memasarkan produk mereka. "Tujuannya, agar produk bisa masuk hingga pasar ekspor," tutur Zulfadli dalam Workshop dan FGD untuk Pengembangan Platform Lelang Ikan Online BIDFISH.ID yang digelar Kedaireka ITK Balikpapan beberapa waktu lalu.

1. Hadir sebagai penghubung nelayan dengan pembeli potensial

Foto hanya ilustrasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Zulfadli menjelaskan, pihaknya memiliki nelayan binaan yang dalam proses jual belinya kerap terkendala masalah seperti lain penipuan. "Entah buyer yang lari atau bodong. Atau suplier yang menipu. Lalu transaksi telat dibayar atau gagal bayar," jelasnya.

Ia kemudian berempati pada pelaku usaha ini. Di situ BIDFISH.ID berperan. "Kami membantu untuk meningkatkan transaksi mereka dengan cara lebih aman, lebih mudah juga. Dan tepercaya secara ekosistem," jelasnya.

Untuk memastikan buyer aman, BIDFISH.ID, tak hanya memastikan penjual memiliki barang dan pembeli memiliki uang. Tapi ada sistem yang jadi pembangun kepercayaan. "Makanya kami ada validasi. Kalau supplier kan seperti nelayan, pengepul kecil, pengepul besar. Mereka yang langsung menangkap atau membudidayakan ikan," jelasnya.

2. Lelang dipilih menyesuaikan sistem lapangan

itk.ac.id

Bidfish membidik segmen utama sebagai buyer atau pembeli pada eksportir, jasa restoran, hingga pabrik. Pihaknya ingin semua pihak untuk lebih mudah terhubung. Pengusaha atau buyer di BIDFISH.ID pun dipastikan memiliki bangunan fisik dan legal.

"Juga track record baik. Itulah mengapa kami punya tim validasi lapangan. Ini yang membedakan kami dengan e-commerce yang siapa pun bisa mendaftar," katanya.

Ia pun menjelaskan, pemilihan sistem lelang di sini agar pelaku perikanan bisa mendapatkan harga terbaik. "Sifatnya lelang karena stok ikan terbatas. Sehingga kami pakai cara lelang seperti di lapangan," jelasnya.

Karena pada praktiknya, nelayan pun selama ini menerapkan sistem lelang. "Nelayan senang, karena biasa memang ini yang mereka terapkan," katanya.

3. Sudah miliki 15 hub di Indonesia, targetkan 20 hub hingga akhir 2022

Soft launching BIDFISH.ID Oktober 2022 di Tangerang. (Instagram BIDFISH.ID)

Sementara, Chief Marketing Officer BIDFISH.ID Sulthan Nur Hidayatullah menjelaskan, pihaknya memang ingin mengedepankan kepercayaan antara semua pihak. "Ke depan BIDFISH.ID akan hadir di seluruh Indonesia, karena kami adalah start up. Kami sedang proses pengembangan hub di seluruh Indonesia," jelasnya.

Hingga kini sudah ada 15 titik. Dan ditargetkan 2022 ini bisa mencapai 20 lebih titik. Pihaknya pun telah memiliki timeline hal-hal yang akan dilaksanakan untuk pengembangan platform tersebut.

"Perkembangan hub di seluruh Indonesia, lalu hadirnya transaksi. Karena semakin banyak hub, semakin banyak potensi pengguna. Dengan begitu makin banyak potensi transaksi," jelasnya.

Hingga kini sudah cukup banyak yang bergabung, mengacu pada 15 hub yang sudah ada. Suplier maupun buyer kini sudah mencapai ratusan. Fitur validasi yang mengharuskan di daerah tersebut ada hub.

"Hub ini yang melakukan validasi. Benar gak, ada orangnya. Nanti potensi tergabung pengguna bidfish di seluruh Indonesia," katanya.