UKT ULM Banjarmasin Belum Pernah Dinaikkan selama 11 Tahun
Banjarmasin, IDN Times - Memasuki musim pendaftaran kuliah ini, mahasiswa sedang ramai memperbincangkan soal biaya kuliah yang semakin meningkat. Namun tidak di salah satu kampus di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, kampus negeri terbesar dan tertua di Kalsel ini diketahui tidak menaikkan uang tunggal kuliah (UKT) sejak 2013 sampai sekarang. Ini menandakan sudah 11 tahun UKT di kampus ini tak pernah naik.
1. ULM merespons positif pembatalan kenaikan UKT
Wakil Rektor Bidang Akademik, ULM Banjarmasin, dr Iwan Aflani menyampaikan, bahwa benar selama 11 tahun ini pihaknya tidak menaikkan UKT. Hal ini menyikapi kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang membatalkan kenaikan UKT disemua kampus negeri.
Iwan mengapresiasi aturan itu, pasalnya ULM sendiri sudah terbiasa dengan UKT yang sudah diterapkan saat ini. Pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang tidak ada kenaikan UKT.
“Sejak 2013 kami tidak menaikkan UKT, tentang kebijakan menteri itu, ya kami tentu mendukung ini juga untuk kepentingan pendidikan agar mudah didapatkan masyarakat,” katanya.
2. Operasional ULM bergantung dari UKT
Iwan pun tak menampik, bahwa operasional dan belanja kampus negeri di tempatnya beharap banyak pada UKT itu sendiri. Ada sokongan dari pemerintah setiap tahunnya, namun belum bisa mengatasi belanja seluruhnya.
Sumber dana lainnya juga keluar dari dana hibah. Namun jumlahnya tidak besar, sehingga masih berharap pada UKT dari mahasiswa untuk melengakapi operasional.
“Ada tiga sumber dana yang masuk ke ULM, namun paling besar yang diharapkan dari mahasiswa itu ya UKT,” ucapnya.
3. UKT paling murah di ULM sebesar Rp7 juta
Perlu diketahui, seperti yang telah diedarkan ULM, bahwa biaya kuliah di ULM paling rendah mulai Rp7 juta sampai Rp25 juta per semesternya. Itu tergantung program studi yang diambil.
Misalnya saja prodi ilmu komunikasi dikenai biaya UKTRp 7,4 juta. Sedangkan kuliah kedokteran maupun kedokteran gigi per semesternya mencapai Rp25 juta.
4. Pemerintah harus peka kondisi ekonomi dan pendidikan
Ketua Forum Silaturahmi Doktor Indonesia Kalsel, Dr Jarkawi menyoroti isu tentang kenaikan biaya kuliah. Di tengah situasi yang serba mahal sekarang ini memang kebijakan yang tepat pemerintah tidak menaikkan UKT. Khususnya kuliah di kampus negeri.
Meskipun batal naik, hal ini karena desakan masyarakat karena pendidikan adalah terpenting untuk kemajuan bangsa. Menurutnya, Pemerintah harus menunjukkan kepekaan dalam situasi ekonomi sekarang ini. Sebab jangan sampai menambah beban masyarakat, apalagi tentang pendidikan.
“Melihat itu, pemerintah harusnya mempermudah pendidikan dan kalau bisa mengratiskan sebagaimana negara maju telah melaksanakan itu,” katanya.
