TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meriahkan FHBN 2024, Otorita IKN Putar Film Fiksi dan Dokumenter

Digelar di Taman Penyembolun Kantor Bupati PPU

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara tahun 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama PT. Produksi Film Negara (PFN) ikut memeriahkan puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) tahun 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) berupa pemutaran film fiksi dan film dokumenter.

Kegiatan FHBN diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tersebut digelar sejak Jumat (6/9/2024) hingga Minggu (7/9/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan dan Pemuda, Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum di taman Penyembolun depan Kantor Bupati PPU.

“Kami dari Otorita IKN bersama dengan PT. PFN berkontribusi dalam bentuk pemutaran film saat kegiatan FHBN di PPU,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN melalui Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Muhsin Palinrungi kepada awak media, di sela-sela kegiatan pembukaan FHBN.  

1. Hasil karya film para sineas muda Kaltim

Ia mengungkapkan, film fiksi dan dokumenter yang ditampilkan tersebut, merupakan hasil karya-karya film para Sineas Muda Kaltim yang menjadi pemenang pada Festival Film Nusantara baru-baru ini. Film-film yang ditayangkan merupakan kolaborasi dengan Balai  Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

“Pemutaran film tersebut dilakukan menggunakan unit Mobil Sinema sejak hari ini hingga besok mulai pukul 20.30 wita hingga selesai,” urainya.

Selain pemutaran film, pihaknya juga menampilkan kesenian daerah berupa tarian Tembelum Mading, dimana menggambarkan gadis Dayak yang lincah dan energik namun tetap memiliki sisi lembut dan menjadi daya tarik tersendiri.

“Tarian daerah sebagai bentuk pelestarian seni daerah lokal itu,  dibawakan oleh adik-adik pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) setempat. Saat penutupan kegiatan Minggu besok,” sebut Muhsin.

Baca Juga: Polisi Amankan Bocah yang Bacok Driver Maxim di Pontianak

2. Songsong pembangunan manusia di IKN

Sementara itu, Woro Srihastuti Sulistyaningrum saat membuka kegiatan mengatakan, kegiatan FHBN Tahun 2024 merupakan rangkaian kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di provinsi Kaltim dalam rangka  menyongsong pembangunan manusia dan kebudayaan di IKN, sebagai wujud dari harmoni budaya.

“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah tetapi juga beberapa Kementerian lembaga juga ikut mendukung rangkaian FHBN. Sebagai contoh hari ini juga digelar berbagai pelatihan-pelatihan dari Kemenko PMK,” ungkapnya.

Selain pembangunan infrastruktur, lanjut dia, pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong pembangunan manusia dan kebudayaan. Untuk itu Kemenko PMK berkolaborasi dengan merancang ikut serta di berbagai Kementerian lembaga bersama pemerintah daerah seluruh Indonesia guna mensukseskan FHBN Tahun 2024.

Hal ini sambung dia, sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangga serta meningkatkan pemahaman kebudayaan Indonesia. Rangkaian festival ini akan semakin memperkokoh ketahanan budaya dan identitas nasional melalui semangat revolusi mental dalam rangka pembangunan karakter jati diri bangsa.

3. Dukung arah kebijakan prioritas nasional IV

Ia mengatakan bahwa acara FHBN ini juga menjadi salah satu peran nyata dalam mendukung arah kebijakan prioritas nasional IV dalam RPJMN 2020-2024, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Ini diharapkan dapat turut menunjang dalam capaian indikator target kinerja pembangunan manusia dan kebudayaan. 

“Pembangunan IKN, diharapkan tidak menghilangkan budaya lokal, namun tetap mampu mempertahankan aspek ekologi, ekonomi sosial dan budaya,” harap Woro. 

Menurutnya, kabupaten PPU dengan potensi yang dimiliki saat ini, menjadi daerah IKN baru dan menjadi penyangga mitra kota  nusantara, mitra Ibukota negara dan juga serambi nusantara. Oleh karenanya kabupaten PPU diharapkan memiliki kemajuan dan perkembangan yang sama dengan IKN sebagai daerah asal ibukota bernama nusantara.

“Harapan kita semua, FHBN ini agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga kemajuan dan pelestarian kebudayaan dapat tercapai sekaligus menjadi upaya baik pelaku seni dan budaya dalam mengekspresikan keahliannya,” harapnya.

Ia juga mengapresiasi 30 Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) sebagai sekolah percontohan tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP di kabupaten PPU. 

“SLP  ini merupakan langkah strategis menyiapkan SDM unggul untuk penyanggah wilayah IKN,” tegasnya.

Berita Terkini Lainnya