TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikpora PPU Berikan Seragam Sekolah Gratis kepada Pelajar 2024

Pelajar pendidikan dini hingga menengah pertama

Sumber : Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Penajam, IDN Times - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengumumkan pemberian seragam sekolah secara cuma-cuma kepada peserta didik baru pada tahun 2024.

"Sebanyak 50 persen dari total peserta didik baru, mulai dari pendidikan dini hingga menengah pertama, akan mendapatkan seragam sekolah secara gratis," ungkap Kepala Dinas Dikpora Kabupaten PPU Alimuddin dilaporkan Antara di Penajam, Minggu (18/2/2024).

"Perkiraan 50 persen tersebut masih bersifat tentatif karena kami belum menerima data yang pasti," tambahnya.

1. Sebanyak 30 ribu peserta didik baru di PPU

ilustrasi siswa SMP (IDN Times/Sukma Sakti)

Diperkirakan sebanyak 30.000 peserta didik baru akan memasuki berbagai tingkatan pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Selain itu, peserta didik yang naik tingkat dari kelas enam SD ke SMP, kelas satu SD ke kelas dua, TK besar ke SD, dan TK kecil ke TK besar juga akan menerima seragam sekolah gratis.

Data penerima seragam sekolah gratis diperoleh dari data desa yang akurat, kemudian dicocokkan dengan data wali kelas di setiap sekolah.

Baca Juga: Polisi Periksa DNA Anak yang Bantai Satu Keluarga di Babulu PPU 

2. Anggaran pengadaan seragam gratis mencukupi

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Ron Lach)

Alimuddin memastikan bahwa anggaran untuk pengadaan seragam gratis mencukupi, karena data yang diterima akan diverifikasi kembali oleh tim Dinas Dikpora Kabupaten Penajam Paser Utara.

Seragam yang disediakan untuk peserta didik baru termasuk seragam putih-merah untuk SD, putih-biru untuk SMP, serta tas, topi, dan seragam Pramuka.

"Total anggaran yang disediakan sekitar Rp9 miliar, dan tidak ada baju batik yang disediakan karena setiap sekolah memiliki kebijakan yang berbeda," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya