TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IKN Diproyeksikan Menjadi Pusat Ekonomi Digital di Indonesia

Kepala OIKN sampaikan laporan ke Presiden Joko Widodo

Presiden Jokowi disela-sela Groundbreaking melihat pembangunan kawasan Mini Financial Center IKN. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono optimis perkembangan IKN mampu memenuhi harapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Seperti salah satunya menjadi pusat ekonomi digital di Indonesia.

"Berkaitan dengan visi presiden, cetak biru kami yang mencakup konsep kota cerdas Nusantara, sangat sesuai dengan arah tersebut," kata Bambang Susantono dilaporkan Antara di Penajam Paser Utara (PPU) pada hari Jumat (1/3/2024).

1. Cetak biru pembangunan IKN ke depan

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan kemajuan pembangunan IKN dalam Hari Pers Indonesia digelar PWI, Sabtu (17/2/2024). Foto OIKN

Bambang menjelaskan bahwa cetak biru merujuk pada kerangka kerja terperinci yang menjadi landasan dalam pembuatan kebijakan, termasuk penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program, fokus kegiatan, serta langkah-langkah implementasi yang harus dijalankan oleh setiap unit di lingkungan kerja.

Dalam konteks cetak biru kota cerdas Nusantara, Bambang menggarisbawahi pentingnya pembangunan kota berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan kota.

"Dengan memanfaatkan teknologi, kami berupaya untuk menciptakan inklusi digital dan melibatkan warga dalam semua aspek perkotaan, termasuk transaksi non-tunai," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati PPU Mutasi Puluhan Pejabat Daerah

2. Masyarakat IKN akrab dengan sistem pembayaran non tunai

Ilustrasi transaksi cashless dengan aplikasi BRImo. (Antara)

Bambang yakin bahwa masyarakat sekitar IKN telah akrab dengan pembayaran non tunai karena dalam era teknologi, transaksi digital sudah menjadi hal yang umum.

"Namun, kami akan meningkatkan sosialisasi agar masyarakat di IKN dan sekitarnya memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan digital," tambahnya.

Otorita IKN berencana untuk menyelenggarakan pelatihan kepada masyarakat sekitar guna mencegah dampak negatif dari keuangan digital, seperti pinjaman online (Pinjol) dan sejenisnya.

Berita Terkini Lainnya