TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Berau Intervensi Desa Tertinggal agar Menjadi Berkembang

Kerja sama lintas terkait penanganan desa tertinggal

Sinar Mas menggelar operasi penyakit katarak gratis untuk warga Berau Kalimantan Timur (Kaltim) di RSUD dr Abdul Rivai pada 14-15 Juli 2023. Foto Berau Coal

Berau, IDN Times -  Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur melakukan intervensi khusus kepada Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay yang saat ini menyandang status desa tertinggal untuk diangkat menjadi desa berkembang pada 2024.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait untuk hal ini. Kami tidak bisa sendiri karena kewenangannya ada di lintas sektor," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau Tenteram Rahayu diberitakan Antara di Tanjung Redeb, Minggu (30/7/2023).

Baca Juga: BRI Peduli Tanam 2.500 Bibit Durian untuk Penghijauan di Berau

1. Pemanfaatan anggaran Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung

Sinar Mas menggelar operasi penyakit katarak gratis untuk warga Berau Kalimantan Timur (Kaltim) di RSUD dr Abdul Rivai pada 14-15 Juli 2023. Foto Berau Coal

Kewenangan pihaknya dalam meningkatkan desa tertinggal menjadi berkembang, antara lain tentang pemanfaatan anggaran dari Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung, peningkatan kapasitas masyarakat, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Di luar itu, katanya, tentu menjadi tanggung jawab organisasi perangkat daerah (OPD) lain, sehingga pihaknya kerap berkoordinasi dengan OPD teknis terkait dalam melakukan intervensi desa tertinggal.

OPD lain tersebut terutama terkait dengan pendidikan, kesehatan, energi, ekonomi, maupun yang berhubungan dengan lingkungan, karena dalam mendongkrak desa tertinggal harus memperhatikan tiga indeks, yakni indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE), dan indeks ketahanan lingkungan (IKL).

2. Kondisi kelas di daerah tertinggal di Berau

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar. IDN Times/Istimewa

Kondisi terkini di Kampung Mapulu, antara lain jarak ke SMP dan SMA di kampung terdekat sekira 12 km, belum terdapat SD sehingga anak-anak yang hendak ke sekolah dasar harus diantar orang tua ke desa terdekat dengan waktu tempuh sekira satu jam menggunakan sepeda motor.

Untuk itu, tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Berau membangun tiga ruang kelas SD, sehingga mulai tahun ajaran baru 2024 anak-anak tidak perlu jauh-jauh untuk masuk SD. Jika ke depan jumlah siswa terus bertambah akan dibangun ruang tambahan.

Baca Juga: Kaltara Ajak Berau Bergabung, Gubernur Kaltim: Terserah Rakyat Berau!

Berita Terkini Lainnya