Pendapat Pakar Unmul tentang Komitmen Capres dalam Berantas Korupsi
Tidak ada yang eksplisit tantangan dihadapi KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Ketiga pasangan calon capres-cawapres dinilai memiliki pandangan serupa terkait pemberantasan korupsi, khususnya eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), demikian disampaikan pengamat hukum tata negara dari Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah.
Hamzah mengatakan tidak ada satu pun pasangan calon yang secara eksplisit menjawab tantangan yang dihadapi KPK saat ini.
“Semua paslon secara umum sepakat untuk memperkuat KPK, namun tidak ada yang menjelaskan bagaimana caranya,” ujar Herdiansyah Hamzah yang akrab disapa Castro diberitakan Antara, Selasa (12/12/2023).
1. Pendapat dari dosen di Universitas Mulawarman
Pandangan Castro merujuk pada debat Pilpres 2024 bertema pemerintah, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, penanganan disinformasi, dan kerukunan warga, pada Selasa malam.
Visi, misi, dan program yang disampaikan ketiga paslon, menurutnya, terkait pemberantasan korupsi terkesan standard dan tidak menawarkan solusi konkret.
Namun, dia menyoroti paslon Anies-Muhaimin yang menawarkan program yang sedikit berbeda. “Anies-Muhaimin ingin mengembalikan independensi KPK seperti masa-masa awal pendiriannya, yang mungkin dapat memberikan angin segar terkait pemberantasan korupsi,” katanya.
Baca Juga: Polisi Samarinda Bekuk Lansia Edarkan Sabu Senilai Rp100 Juta