15 Warga Mahakam Hulu Berstatus ODP Virus Corona  

APD tersedia cukup di Mahakam Ulu

Ujoh Bilang, IDN Times  – Sedikitnya 15 warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ditetapkan sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP). Pemerintah Kabupaten Mahulu pun menyatakan status waspada virus corona atau COVID-19.

Pemerintah Kabupaten Mahulu telah mengimbau warga melakukan social distancing atau menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindari kerumunan dan tempat keramaian. 

"Pemerintah Kabupaten Mahulu telah mengeluarkan kebijakan social distancing  bagi masyarakat di lima kecamatan se-Mahulu. Karena awalnya ada 14 kasus ODP posisi pada Kamis (20/3) namun Jumat (21/3) kemarin ada tambahan satu kasus sehingga kini total kasus menjadi 15 ODP,”  ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), drg. Agustinus Teguh Santoso, kepada IDN Times, Senin (23/3) melalui sambungan telepon.

1. Belum ada PDP apalagi pasien positif virus corona di Mahulu

15 Warga Mahakam Hulu Berstatus ODP Virus Corona  Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu (humas.mahakamulukab.go.id)

Agustinus menegaskan, hingga kini belum ada warga yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP), ataupun yang telah terkonfirmasi positif virus corona di Mahulu.

"Yang menjadi kendala kami, adalah jalur komunikasi menggunakan fasilitas internet, sehingga pelaporan - pelaporan dari rumah sakit dan Puskesmas tidak maksimal diterima oleh kami," kata Agustinus.

Diterangkannya, harus dipahami oleh masyarakat, status ODP adalah adalah orang  yang memiliki riwayat pernah melakukan kontak dengan pasien PDP virus corona.

ODPboleh jadi menunjukkan gejala sakit tetapi bisa juga tanpa gejala apapun. ODP termasuk orang yang memiliki riwayat melakukan perjalanan ke daerah yang telah terinfeksi virus corona. 

2. Dua rumah sakit disiapkan untuk menangani COVID-19

15 Warga Mahakam Hulu Berstatus ODP Virus Corona  RSP Nawacita Datah Dave (humas.mahakamulukab.go.id)

Dibeberkannya, ada dua rumah sakit yang disiapkan untuk menangani COVID-19, yakni RS Pratama (RSP) Ujoh Bilang Gerbang Sehat Mahulu di Kecamatan Long Bagun dan RSP Nawacita Datah Dave di Kecamatan Long Pahangai di daerah perbatasan dengan negara Serawak Malaysia.  

"Ada 25 ruang isolasi yang kami siapkan pada di dua RSP tersebut dengan perincian, untuk di RSP Nawacita Datah Dave lima ruang isolasi kapasitas lima tempat tidur, meskipun belum standar karena karena baru kelas D atau rintisan di daerah perbatasan," kata Agustinus.

Ia menambahkan, "Sedangkan untuk RSP Gerbang Sehat Mahulu tersedia 20 ruang kapasitas 20 tempat tidur," ujarnya.

Pada RSP Nawacita Datah Dave telah disiapkan dokter empat orang, 10 perawat, dan dua tenaga kesehatan gizi.

Sedangkan, di RSP Gerbang Sehat Mahulu, dokter lima orang, perawat 10 orang, dua tenaga kesehatan gizi juga disiapkan untuk menangani jika ada pasien PDP virus corona. 

3. APD di Mahulu cukup tersedia

15 Warga Mahakam Hulu Berstatus ODP Virus Corona  Petugas DP2KB Mahulu melakukan penyemprotan disinfektan salah satu rumah ibadah di Mahlulu (Dok.DP2KB Mahulu)

Alat Pelindung Diri yang banyak dikeluhkan di berbagai daerah ternyata tersedia cukup di Mahulu.

"Untuk Alat Pelindung Diri (APD), jauh - jauh hari kami telah menyiapkan sehingga tidak menjadi kendala, sehingga ketika ada pengumuman dari Pak Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 2 Maret kemarin, APD sudah didistribusikan ke seluruh RSP dan Puskesmas. Bahkan kami memiliki seribuan lebih masker N95 termasuk bahan penyemprotan disinfektan," kata Agustinus.

4. Pemkab Mahulu meminta agar masyarakat luar tidak berkunjung atau masuk ke wilayah Mahulu

15 Warga Mahakam Hulu Berstatus ODP Virus Corona  Pengecekan suhu badan bagi masyarakat yang ingin masuk ke Kabupaten Mahulu (humas.mahakamulukab.go.id)

Pemkab Mahulu, juga meminta agar masyarakat luar kabupaten selama 14 hari kedepan tidak berkunjung atau masuk ke wilayah Mahulu.

Pemkab Mahulu juga mengimbau agar masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), rajin cuci tangan serta menggunakan masker jika diperlukan.

Ia menambahkan, masyarakat diharapkan tidak keluar rumah, membatasi komunikasi dengan jarak minimal satu meter dengan orang lain. Perbanyak istirahat, makan makanan yang cukup dan bergizi.

"Jika ada keluhan sakit segera melapor atau memeriksakan diri ke institusi kesehatan. Semua masyarakat, kantor, institusi daerah dan vertikal dilarang sementara melakukan aktivitas pertemuan dalam skala besar, aktivitas keagamaan skala besar juga dilarang berkumpul," tutup Agustinus.

Baca Juga: Rujukan Utama Virus Corona, RSKD Balikpapan Disemprot Disinfektan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya