Kodim PPU Diminta Berperan Atasi Konflik Sosial di IKN

Jadi atensi korem

Penajam, IDN Times - Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (Asn), Kodam VI/Mulawarman (Mlw), Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, meminta agar Kodim 0913/ Penajam Paser Utara (PPU), berperan mengatasi konflik sosial jika terjadi di tengah masyarakat Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Potensi terjadinya konflik sosial dapat saja terjadi di tengah masyarakat mengingat wilayah PPU di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan kawasan IKN dan terdapat kegiatan mega proyek sehingga jadi atensi kami,” tegas Danrem kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0913/PPU, Kamis (6/6/2023) di Penajam. 

Baca Juga: Dewan Minta Pemprov Kaltim Perhatikan Desa Tertinggal

Baca Juga: Gubernur Kaltim Sebut Sinode di Indonesia Paling Banyak di Kaltim

1. Perlu pendekatan lebih intens ke masyarakat

Kodim PPU Diminta Berperan Atasi Konflik Sosial di IKNDanrem 091/Asn Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo didampingi Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Arfan Affandi (IDN Times/Ervan)

Ia menuturkan, keberadaan IKN di Kaltim merupakan hal baru, sehingga perlu pendekatan secara lebih intens kepada masyarakat, khususnya di sekitar lokasi IKN. Karena potensi konflik sosial bisa saja muncul ditengah-tengah masyarakat.

Apabila ada persoalan yang muncul nantinya, maka personil TNI harus menjadi penengah atas situasi tersebut.

"Oleh karena itu seluruh anggota Kodim 0913/PPU termasuk Babinsa harus mampu berada ditengah-tengah dan melakukan langkah cegah dini, bukan menjadi penonton,” pinta perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu ini. 

Danrem menuturkan, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh anggota Kodim khususnya para Babinsa untuk bisa selalu menjadi ion mampu menetralkan segala konflik yang ada di wilayahnya.

2. Yakin Kodim PPU mampu atasi konflik sosial

Kodim PPU Diminta Berperan Atasi Konflik Sosial di IKNAnggota Kodim 0913/PPU serta Persit Kartika Chandra Kirana dengarkan arahan Danrem Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo (IDN Times/Ervan)

Ia mengakui, diranya memang belum melakukan pemetaan potensi konflik di wilayah IKN, mengingat dirinya baru beberapa bulan menjabat sebagai Danrem, tapi ia yakin Kodim PPU mampu mengatasi konflik sosial di tengah masyarakat.

"Saya  yakin apabila terjadi konflik sosial, Dandim PPU. Letkol Inf Arfan Affandi serta jajaranya mampu mengatasinya,” tukasnya.

Mengatasi persoalan di tengah masyarakat, jelasnya, maka peran Babinsa dianggap utama, oleh karena itu jika  memungkinkan maka akan dilakukan penambahan personil Babinsa di wilayah IKN, tentu dengan melihat kondisi sosial dan jumlah masyarakat di sekitar IKN.

"Babinsa harus berperan. Bahkan sangat dimungkinkan jumlahnya akan ditambah melihat jumlah masyarakat yang ada," terangnya.

3. Kodim PPU garda terdepan pengaman di IKN

Kodim PPU Diminta Berperan Atasi Konflik Sosial di IKNAnggota TNI-AD yang bertugas di Kodim 0913/PPU jadii garda terdepan pengaman di IKN (IDN Times/Ervan)

Dikatakan Danrem, maksud dan tujuan  ia berkunjung ke PPU karena Kodim 0913 masuk wilayah kerja dibawah Korem ASN. Sehingga dirinya memberikan beberapa arahan kepada seluruh anggota TNI di PPU, karena mereka jadi garda terdepan pengaman di IKN, sehingga seluruh anggotanya harus menyiapkan diri.

Anggota TNI di PPU, tegasnya, sebagai prajurit pengawal kehormatan negara, karena pemindahan Ibu kota negara berada di wilayah teritorialnya. Dan tentu penguatan personel juga menjadi atensi Korem.

"Sebab pengamanan IKN membutuhkan kekuatan personel lebih, mudah-mudahan kita bisa menambah jumlah personil di Kodim PPU," urainya. 

Bahkan, ada wacana penambahan Koramil di PPU ini, agar kekuatan personel bisa disesuaikan dengan kondisi wilayah saat ini. Hal ini juga telah disampaikan oleh Kasi Ops Kasrem 091/ASN.

“Kasi Ops saya telah bersurat agar Kodim ini dikembangkan dengan menambah Koramil untuk mengisi wilayah tambahan," pungkasnya.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya