Mantan Wabup PPU Kritik Pusat soal Jembatan Tol Teluk Balikpapan

Dianggap tidak mendukung proses pembangunan

Penajam, IDN Times - Mantan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mustaqim mengkritik pemerintah pusat soal rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan. Pemerintah pusat dituding tidak memberikan dukungan dalam rencana pembangunan jembatan menghubungkan PPU-Balikpapan di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Menurutnya, pemerintah pusat hanya fokus dalam pembangunan Jembatan Pulau Balang dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Sedangkan rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan seakan dilupakan. 

“Saya menyayangkan pemerintah pusat tidak berikan perhatian dukungan terhadap rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang telah direncanakan sejak lama,” kata Wakil Bupati PPU Periode 2008-2013 dan 2013-2018 kepada IDN Times, Selasa (2/5/2023). 

1. Jembatan Tol Teluk Balikpapan lebih dekat Bandaran SAMS

Mantan Wabup PPU Kritik Pusat soal Jembatan Tol Teluk BalikpapanMustaqim MZ (IDN Times/Ervan)

Mustaqim mengatakan, realisasi pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan akan mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat. Khususnya untuk wilayah PPU, Balikpapan, dan IKN. 

Lokasi jembatan ini pun dekat dengan Bandara Sepinggan Balikpapan. 

Dalam prosesnya, rencana pembangunan jembatan sudah melibatkan sejumlah pihak,  Pemkab PPU, Pemprov Kaltim, dan PT Waskita Karya dalam pembentukan konsorsium bersama. 

Baca Juga: Para ASN di PPU Diminta Netral dalam Pemilu 2024

2. Memperlancar lalu lintas orang maupun barang

Mantan Wabup PPU Kritik Pusat soal Jembatan Tol Teluk BalikpapanFerry membawa penumpang dari Penajam ke Balikpapan di Pelabuhan Ferry Penajam (IDN Times/Ervan)

Lebih lanjut, Jembatan Tol Teluk Balikpapan direncanakan memiliki panjang 7,6 kilometer dengan lebar alur 2x2 plus lajur motor selebar 30 meter dan ketinggian mencapai 143 meter.

Dari arah rute Penajam terhubung dengan jalan provinsi sedangkan rute Balikpapan terkoneksi dengan Bandara Sepinggan dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Semua itu tentunya akan memperlancar arus distribusi orang maupun barang di Kaltim. 

"Harapannya jembatan ini lebih memperlancar lalu lintas orang maupun barang serta lebih efisien dibanding dengan menggunakan feri penyeberangan,” terang Mustaqim.

3. Dipastikan menjadi penunjang kawasan IKN

Mantan Wabup PPU Kritik Pusat soal Jembatan Tol Teluk BalikpapanNicko Herlambang (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Plt Asisten II Setkab PPU yang juga Kabag Pembangunan Nicko Herlambang mengaku masih optimis realisasi Jembatan Tol Teluk Balikpapan. 

“Karena jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat  terutama di bagian selatan di PPU, karena sisi bagian tengah PPU sudah ada jembatan Pulau Balang sebagai akses penghubung menuju Kota Balikpapan ke IKN,” urainya.

Sementara, katanya, sisi selatan belum ada jembatan akses penghubung menuju Kota Balikpapan, kecuali menggunakan kapal kayu atau kelotok, speedboat dan kapal feri.

Untuk diketahui, bebernya, seluruh persyaratan administrasi pembangunan jembatan tol itu telah lengkap, begitu pula perubahan desain juga telah rampung termasuk ketinggian ruang bebas jembatan dari 50 meter menjadi 65 meter. 

4. Proses lelang BPJT pada 2019 tapi dihentikan

Mantan Wabup PPU Kritik Pusat soal Jembatan Tol Teluk BalikpapanDesain jembatan tol teluk Balikpapan (Dok. Pemkab PPU)

Nicko mengatakan, jembatan tol sudah masuk proses lelang di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada 2019, tapi dihentikan karena ada perubahan desain. Dan ketinggian ruang bebas jembatan 65 meter sudah ditetapkan, sehingga PT Waskita Tol Road dan konsorsium PT Tol Teluk Balikpapan bisa mengajukan ulang proses lelang kepada BPJT.

Karenanya, ia berharap pemerintah pusat mendorong percepatan pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan. Apalagi jarak tempuh menuju ke Jembatan Pulau Balang cukup jauh dari PPU sekitar 1,5 jam.

“Kalau melalui jembatan tol teluk Balikpapan hanya butuh waktu 15 menit saja, jelas sangat dibutuhkan dengan adanya IKN Nusantara itu,” pukasnya. 

Baca Juga: Masyarakat PPU Diminta Waspada tentang Ancaman Buaya 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya