OIKN Ajak Investor Jepang Bangun Industri Cerdas

Banyak perusahaan Jepang kirimkan LoI

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengundang partisipasi investor dari perusahaan Jepang dalam membangun industri cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono melalui Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi, saat memberikan paparan di forum bisnis bertajuk Business Forum for Nusantara New Capital City - Green and Digital Transformation, Kamis (13/7/2023) yang diselenggarakan Japan External Trade Organization (JETRO) di Jakarta. 

"Pada kesempatan ini, saya menyampaikan potensi investasi dalam smart city sekaligus berdialog dengan para praktisi merupakan perwakilan lembaga kenegaraan Jepang yang bergerak di sektor energi, konsultansi, konstruksi, dan lainnya," ujar Mohammed Ali Berawi.

Baca Juga: Tampil di TV Nasional, Sekda Kaltim Promosikan Destinasi Wisata 

Baca Juga: Pemprov Kaltim Mendorong Kebangkitan Koperasi di Masing-masing Daerah

1. Nusantara bagian penting pembangunan kota

OIKN Ajak Investor Jepang Bangun Industri CerdasDeputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi saat menyampaikan paparan tentang IKN. Foto Tim Komunikasi OIKN (IDN Times/Ervan)

Diterangkannya, utilisasi teknologi, Nusantara menjadi bagian penting dalam pembangunan kota. Dalam hal ini, Nusantara  membedakan posisinya sebagai kota industri.

"Dimana Nusantara dapat mengembangkan industri teknologi semikonduktor, energi baru terbarukan, farmasi dan sensor digital," terangnya saat berdiskusi dengan para peserta.

Pembangunan gedung di Nusantara akan menerapkan sistem bangunan cerdas, jelas Mohammed Ali Berawi, menjawab berbagai pertanyaan berkaitan dengan investasi, konstruksi dan infrastruktur cerdas, energi dan master plan pengembangan kota cerdas.

"Saya menyambut perusahaan Jepang berpartisipasi dalam pembangunan teknologi terkait kota cerdas termasuk infrastruktur dan bangunan cerdas sebagai teknologi yang terus berkembang secara aktif dan dinamis,” ujar Mohammed Ali Berawi.

2. Bangun peradaban kota masa depan bagi semua

OIKN Ajak Investor Jepang Bangun Industri CerdasJalannya forum bisnis yang diselenggarakan JETRO. Foto Tim Komunikasi OIKN (IDN Times/Ervan)

Menutup presentasinya Ia memberikan kesimpulan bahwa, Indonesia memiliki populasi sebesar 270 juta penduduk, merupakan market besar dan bersamaan sebagai big productive engine yang turut berpengaruh menentukan pesatnya pertumbuhan ekonomi regional dan global. 

"Saya mengundang, investor, inovator, thinker, manufaktur, developer dan berbagai pihak terkait guna membangun peradaban kota masa depan bagi kita semua atau global city for all.” tegasnya.

Sementara itu, President Director JETRO, Takahashi Masakatsu saat membuka kegiatan menyampaikan, banyak perusahaan Jepang mengirimkan Letter of Intent (LoI) ke Otorita Ibu Kota Nusantara sebagai bentuk keberminatannya dalam pembangunan pemindahan Ibu Indonesia ke Nusantara. 

"Pembangunan Nusantara, katanya, merupakan golden opportunity bagi perusahaan Jepang dalam berpartisipasi di pembangunan berorientasi masa depan," tuturnya. 

3. Progres pembangunan Nusantara terus berkembang

OIKN Ajak Investor Jepang Bangun Industri CerdasDeputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi saat menyampaikan paparan tentang IKN. Foto Tim Komunikasi OIKN (IDN Times/Ervan)

Senada dengannya President Director of JICA Indonesia, Yasui Takehiro menambahkan, Presiden Joko Widodo menginisiasi kerja sama OIKN dan JICA pada KTT G7 di Hiroshima Mei tahun 2023 silam. 

"Kami melihat progres pembangunan Nusantara bertambah dan terus berkembang,” ucapnya.

Minister Embassy of Japan Usui Masato, menilai seminar pada hari ini memberikan peluang yang baik bagi investor asal Jepang.

"Seminar ini juga guna memberikan pemahaman dan mempromosikan sektor-sektor investasi dari Nusantara,” sebutnya.

Untuk diketahui, kegiatan yang dibuka President Director JETRO Takahashi Masakatsu tersebut, dihadiri sebanyak 43 perusahaan secara luring dan 113 partisipan secara daring bagi peserta yang berada di Jepang.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya