OIKN Terus Tingkatkan Kualitas UKM Lokal

250 pelaku usaha ikuti sosialisasi dan pendampingan

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus berupaya meningkatkan kualitas Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) warga lokal Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah penyangga.

Salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi dan pendampingan pengembangan program UKM atau IKM di IKN. Kegiatan dihadiri 250 orang pelaku usaha berasal dari wilayah sekitar IKN dan daerah penyangga IKN, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan dan Samarinda. 

“Ada tiga pesan saya sampaikan kepada peserta sosialisasi dan pendampingan, pertama agar Nusantara menjadi persemaian UKM dan IKM yang tangguh kedepannya, karena daerah ini akan menjadi ibu kota negara,” ujar kepala OIKN Bambang Susantono kepada wartawan usai membuka kegiatan, Minggu (25/5/2023) di Titik Nol IKN, Kecamatan Sepaku.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Kaltim Naik Jadi Rp2.129 per Kg

Baca Juga: Gubernur Kaltim Sebut Sinode di Indonesia Paling Banyak di Kaltim

1. UKM dan IKM harus jawab tantangan teknologi

OIKN Terus Tingkatkan Kualitas UKM LokalSosialisasi dan pendampingan pengembangan program UKM atau IKM di IKN (IDN Times/Ervan)

Jadi, lanjunya, UKM dan IKM di IKN harus tampil beda, harus bisa menjawab tantangan teknologi kedepan dan harus bisa menembus pasar-pasar yang selama ini belum bisa ditembus sehingga perlu persiapan.

“Pesan kedua saya adalah, perlu persiapan kapasitas.  Saya tidak mau warga saya di IKN hanya menjadi penonton,” tukasnya.

Ia ingin, lebih banyak lagi trening-trening seperti ini, sehingga mereka mengerti bagaimana cara packing, membleeding hingga memasarkan hasil usahanya, termasuk  bagaiman cara menggunakan digital teknologi seperti financial digital dan sebagainya itu harus dikuasai para pelaku Wirausaha dan UMKM disini.

“Pesan terakhir, saya minta semua mencintai UKM-IKM dan mencintai nusantara,” pintanya.

2. Berharap banyak UKM terserap di IKN

OIKN Terus Tingkatkan Kualitas UKM LokalPara pelaku usaha di IKN dan sekitarnya saat ikuti sosialisasi dan pendampingan pengembangan program UKM atau IKM (IDN Times/Ervan)

Bambang juga berharap, sebanyak mungkin UKM dan IKM dapat terserap di IKN, namun mereka juga harus memperhatikan faktor higgins atau faktor kesehatan. Oleh karena itu trening-trening seperti perlu diperbanyak agar mereka dapat mempersiapkan diri.

“Untuk permodalan nanti akan kita carikan, saya kira banyak peluang-peluang juga di berbagai kementrian secara verbal. Memang sudah banyak mendapatkan dukungan jadi setelah dapat dukungan kita salurkan,” tuturnya. 

Terkait dengan payung hukum ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara, itu juga berlaku bagi pelaku UKM dan IKM.

“Dalam PP itu pajak nol persen, menurut saya luar biasa, memang ada yang kritik bahwa itu hanya untuk pengusaha besar saja, tapi itu tidak benar,” tukasnya.

3. PP 12 Tahun 2023 berpihak kepada UKM-IKM

OIKN Terus Tingkatkan Kualitas UKM LokalSejumlah produk UKM di IKN yang siap go Internasional (IDN Times/Ervan)

Justru, sambungnya, PP 12 Tahun 2023 itu sangat terlihat jelas berpihak kepada UKM-IKM yang merupakan soko guru, bukan hanya di Indonesia tapi di Nusantara, jadi mereka  harus berperan dengan baik.

“Termasuk dengan kemitraan. Saya ingin warga IKN dikasih yang maksimal. Bahkan, tidak  hanya UKM, saya meminta agar tenaga kerja lokal baik konstruksi dan sebagainya yang sudah ditraining diprioritaskan bekerja di IKN," tegasnya. 

Pada kesempatan sama, Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin mengungkapkan, dari 300 orang yang telah mendaftarkan hanya 250 saja yang bisa terakmodiri karena kapasitasnya hanya mampu menampung sejumlah itu. Ini menunjukkan jika antusias pelaku UKM dan IKM lokal sangat tinggi.

Mereka hari ini bukan membuat produk tetapi bagaimana produk mereka dapat dipasarkan secara nasional dan internasional. Sasaran peserta bukan hanya warga IKN tetapi sudah masuk ke mitra-mitra IKN yang ada di Kecamatan Babulu, Waru, Penajam Kabupaten PPU, bahkan dihadiri peserta dari daerah mitra atau daerah penyangga IKN.

4. Kerjasama dengan BIG agar UKM IKN Go Internasional

OIKN Terus Tingkatkan Kualitas UKM LokalKepala Otorita IKN, Bambang Susantono (IDN Times/Ervan)

“Kita ingin tumbuh bersama-sama dan ini harus dimulai dari sekarang, jangan sampai kita selalu mengadopsi kebiasaan lama, berpikir hanya sebagai penonton, tetapi tidak mau mempersiapkan diri tidak mau. Nah hari ini kita persiapkan mereka,” ucapnya. 

Untuk diketahui, tambahnya, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Yayasan Bina Insani Gemilang  (BIG), dengan maksud agar  UKM di IKN bisa Go Internasional, karena di Jawa rengginang saja bisa diekspor.

“Oleh karena itu beberapa UKM nanti dinilai layak diangkat atau tidak berdasar hasil survey tim, jangan sampai kita angkat dan punya kontrak di IKN, tetapi mereka tidak bisa berbuat kan malu juga kita,” imbuh Alimuddin. 

Bagi lima pelaku UKM terbaik mendapatkan  bonus insentif dan bakal diajak ke pameran tingkat nasional.

5. Bangun rest area untuk pengunjung IKN

OIKN Terus Tingkatkan Kualitas UKM LokalDeputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, terangnya, saat ini pembangunan rest area sedang on going process dengan lokasi sekitar guest house di Trunen desa Bumi Harapan, Sepaku. Program ini tidak berdiri sendiri. Ada program pariwisata bekerjasama dengan agen pariwisata nasional membuat paket-paket wisata.

“Nanti  kita akan mengundang seluruh kabupaten atau kota  se Indonesia, untuk bisa menampilkan program pariwisatanya setiap minggunya, tapi icon budaya lokal tetap muncul,” imbuhnya. 

Harapannya ini, dapat menjadi daya tarik orang untuk datang ke IKN dan UKM warga di IKN dan lebih khusus warga yang telah menyumbangkan sesuatu yang berdampak pada IKN diprioritaskan masuk dalam program UMKM yang dirancang di rest area itu.

“Jadi nanti para pengunjung IKN diarahkan ke rest area itu. Nanti juga akan disiapkan fasilitas pendukung seperti mushola, wc umum dan lain-lain. Bahkan disiapkan fasilitas bus listrik untuk mengantar ke lokasi rest area,” pungkasnya. 

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya