Pemilihan Duta Budaya Penajam tetap Lanjut, Disbudpar Bantah Peserta

Jumat seluruh peserta laksanakan PCR swab

Penajam IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan Pemilhan Duta Budaya Bujang Song dan Ngelok Bawe Benuo Taka 2021 tetap lanjut. Mereka membantah pernyataan seorang peserta yang menyebut even ini dihentikan sementara akibat peserta positif COVID-19. 

“Kegiatan hanya ditunda bukan dibatalkan, sembari menunggu hasil keterangan kesehatan yang lebih detail terhadap seorang peserta putri yang hasil rapid antigennya positif. Di mana akan dilanjutkan dengan PCR swab pada Jumat depan. Itu juga berlaku dengan peserta wanita lainnya akan di swab ulang,” kata Kabid Kebudayaan dan Produk Pariwisata Disbudpar PPU, Christian kepada IDNTimes, Rabu (7/7/2021).

1. Akui baru dapat SE Bupati PPU terkait PPKM peniadaan kegiatan kebudayaan dan pariwisata

Pemilihan Duta Budaya Penajam tetap Lanjut, Disbudpar Bantah PesertaKabid Kebudayaan dan Produk Pariwisata, pada Disbudpar PPU, Christian (IDN Times/Ervan)

Dirinya sekaligus klarifikasi bahwa ternyata Disbudpar baru menerima surat edaran bupati  berkaitan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang menegaskan peniadaan kegiatan kebudayaan dan pariwisata selama masa PPKM berlangsung.

Ini sejalan dengan sikap dinas menunda kegiatan pemilihan duta budaya itu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Jadi akan dilakukan perencanaan ulang kegiatan dengan memperhatikan surat edaran bupati berkaitan PPKM itu.

Baca Juga: Waduh, Pasien Positif COVID-19 di Penajam Tembus 190 Kasus

2. Tidak benar kegiatan sempat berlangsung, mereka baru diarahkan mematuhi Prokes

Pemilihan Duta Budaya Penajam tetap Lanjut, Disbudpar Bantah PesertaKantor Disbudpar Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

“Tidak benar kegiatan sempat berlangsung tetapi faktanya ketika itu, mereka baru pertama kali dikumpulkan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 untuk mendapatkan arahan melakukan swab antigen. Jadi kami bantah keterangan dari salah satu peserta itu yang menyatakan kegiatan telah berlangsung, mungkin ia salah persepsi,” tegas Christian. 

Jadi ketika itu para peserta hanya dikumpulkan di awal dengan prokes seperti lebih dahulu mencuci tangan sebelum masuk area acara, menjaga jarak, memakai masker dan menggunakan hand sanitizer. Sebagaimana arahan awal Kepala Disbudpar ketika itu, kegiatan akan dilaksanakan setelah didapat hasil rapid antigen dari Puskesmas Penajam yang ditunjuk.

3. Disbudpar fasilitasi transportasi ke tempat rapid antigen di Puskesmas Penajam

Pemilihan Duta Budaya Penajam tetap Lanjut, Disbudpar Bantah PesertaPuskesmas Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, layani pasien COVID-19(IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dinas, tambahnya, memfasilitasi transportasi ke tempat uji rapid antigen. Tas peserta pun belum masuk ke kamar karantina. Setelah hasil rapid antigen didapat ada satu peserta positif kemudian dijemput oleh keluarganya sendiri guna karantina mandiri dan melakukan tes lanjutan PCR swab pada Jumat (9/7/2021).

Sementara peserta putri lainnya juga disarankan untuk melakukan PCR swab ulang pada Jumat itu.

"Sementara itu, berhubungan dengan kondisi saat ini, untuk kegiatan lainnya Disbudpar masih memikirkan langkah selanjutnya, pergeseran atau perubahan sifat kegiatan seperti apa, sekiranya tetap memberi manfaat kepada masyarakat. Kalau tidak memungkinkan offline bisa jadi dengan cara online dan juga penyebaran informasi melalui sosial media," sebutnya.

4. Kegiatan pemilihan duta budaya sudah berjalan sejak awal hingga akhir Juni 2021

Pemilihan Duta Budaya Penajam tetap Lanjut, Disbudpar Bantah PesertaPemilihan Duta Budaya Bujang Song dan Ngelok Bawe Benuo Taka 2021 (Dok.Disbudpar.PPU)

Dijelaskannya, terkait dengan ajang Pemilihan Duta Budaya Bujang Song dan Ngelok Bawe Benuo Taka 2021, sudah berlangsung semenjak persiapan dengan pendaftaran online sejak awal hingga akhir Juni 2021 kemarin. Didapatkan pendaftar sejumlah 10 orang putra 20 peserta putri, dilakukan lah seleksi kembali pada 28 Juni 2021 oleh juri-juri yang kompeten di bidang seni dan kebudayaan beserta Disbudpar PPU dengan mengikuti prokes.

Juga dilakukan cek ulang postur sesuai data yang dilampirkan dan mengecek kebenaran domisili dengan membuktikan kartu tanda penduduk, selanjutnya peserta mempresentasikan kebudayaan lokal dan Kaltim, ditutup dengan penampilan bakat seni mereka.

Adapun mentor  yang didatangkan merupakan profesional di bidang masing-masing, dari kalangan seniman tari, vokal dan musik daerah dan lain-lain termasuk dari pemerintah daerah, juga UPT Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Kemendikbud Ristekdikti Regional Kalimantan di Samarinda,

“Dari kegiatan seleksi didapatkan delapan pasang peserta putra putri yang akan mengikuti pendalaman materi serta pemutaran film sejarah. Bahkan karantina pada 5-8 Juli 2021 akhirnya ditunda,” urainya.

Baca Juga: Stok Oksigen Pasien COVID-19 di RSUD Penajam Masih Aman

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya