Penggiat Olahraga Tradisional Apresiasi Nusantara Sumpit Open OIKN

Dinilai sukses selenggarakan sumpit

Penajam, IDN Times - Penggiat olahraga tradisional memberikan apresiasi kepada Badan Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) atas penyelenggaraan Nusantara Sumpit Open 2023. Sukses melestarikan warisan budaya sumpit di Kalimantan. 

Di mana lomba yang digelar di Alun-Alun Taruna Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). Empat pesertanya dari provinsi di Kalimantan, dari Kaltim, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. 

“Kami mengapresiasi OIKN karena kami nilai telah sukses menyelenggarakan olahraga tradisional Kalimantan yakni sumpit. Apalagi dilaksanakan di kawasan IKN,” kata peserta Kabupaten Lamandau Kalteng Hastanto, Rabu (29/11/2023).

1. Dihadiri para suhu sumpit se Kalimantan

Penggiat Olahraga Tradisional Apresiasi Nusantara Sumpit Open OIKNAtlet seluruh Kalimantan uji kemampuan dalam lomba sumpit nasional di IKN (IDN Times/Ervan)

Lomba Sumpit di IKN ini diperkirakan akan meriah mengingat para suhu sumpit turut hadir. Di sini bisa dilihat perbedaan cara bertanding, sehingga bisa dibawa ke daerah untuk jadi bahan evaluasi pihaknya agar bisa bermain lebih baik lagi.

“Kami berharap bisa pulang membawa trofi ke daerah untuk tim dari Kalteng. Tetapi pastinya kami berhasil jadi juara tiga untuk beregu putra. Dan kini kita berjuang untuk perorangan lagi,” tukasnya.

Ia sangat setuju jika kegiatan lomba Sumpit ini dilakukan setiap tahun di IKN, karena olahraga sumpit ini sudah mendunia. Jadi sudah dikenal dari tingkat desa hingga nasional bahkan tingkat internasional dan sudah pernah ada dilaksanakan lombanya,” sebutnya.

Terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur (Kaltim), dirinya bersama masyarakat Kalteng sangat setuju dan memberikan dukungan. Tetapi masyarakat Suku Dayak jangan terlena dan tetap menjaga kelestarian budaya warisannya, agar tidak terdampak atau tergerus ketika banyak pendatang ke IKN.

“Kita harus menjaga budaya kita agar tetap ada, namun juga harus bersiap-siap menerima perubahan serta menerima para pendatang ke IKN,” tuturnya.

Baca Juga: UMK di PPU Disepakati Naik Menjadi Rp3.561.020

2. Sangat bagus hanya saja perlu ada evaluasi

Penggiat Olahraga Tradisional Apresiasi Nusantara Sumpit Open OIKNAtlet muda seluruh Kalimantan uji kemampuan dalam lomba sumpit nasional di IKN (IDN Times/Ervan)

Senada dengannya, Siti Raudah atlet sumpit perempuan dari Kota Banjarmasin Kalsel menambahkan, kegiatan ini sangat bagus bagi pelestarian olahraga tradisional. Ia hanya mengusulkan perlunya evaluasi agar pelaksanaannya lebih positif ke depan. 

Bahkan kalau perlu digelar secara rutin per tahunnya. 

“Meskipun demikian menurut saya sudah sangat bagus untuk kegiatan pertama kali ini. Apalagi kegiatan ini salah satu bentuk upaya OIKN untuk melestarikan budaya lokal masyarakat di Kalimantan. Apalagi melibatkan anak-anak muda usia sekolah,” urainya Mahasiswi Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) ini.

Dan sebagai bentuk dukungan terhadap pemindahan IKN ke Kaltim ia berharap, pelestarian budaya dan kearifan lokal terus dilakukan oleh OIKN bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, agar pembangunan IKN tidak melupakan budaya.

3. Ajang silaturahmi para pencinta olahraga sumpit

Penggiat Olahraga Tradisional Apresiasi Nusantara Sumpit Open OIKNAtlet muda seluruh Kalimantan uji kemampuan dalam lomba sumpit nasional di IKN (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Lukas seorang tokoh Dayak dari Kaltara juga peserta lomba Sumpit mengaku, senang atas pelaksanaan lomba Nusantara Sumpit Open 2023 ini karena masyarakat pencinta olahraga tradisional yang jauh-jauh seperti dirinya bisa datang ke IKN.

“Kegiatan ini jadi ajang silaturahmi para pecinta olahraga sumpit dari mana saja di Kalimantan bahkan luar Kalimantan. Dan saya akui baru kali ini ikut lomba di luar kabupaten di Nusantara Sumpit Open 2023 ini,” katanya.

Ini sangat bagus, karena budaya lokal Kalimantan dilestarikan oleh pemerintah seperti dilakukan oleh OIKN. Semoga ke depan lomba sumpit tetap dilaksanakan sehingga para penggiat olahraga tradisional bisa kembali berkumpul.

“Sumpit itu memang senjata rahasia dan andalan masyarakat suku Kalimantan. Tetapi kini telah dijadikan sebagai salah satu olahraga nasional bahkan internasional dan atletnya bukan hanya orang Dayak saja, tetapi berbagai macam suku dan bangsa,” tukasnya.

4. IKN pindah dapat dukungan masyarakat

Penggiat Olahraga Tradisional Apresiasi Nusantara Sumpit Open OIKNLomba sumpit nasional di IKN (IDN Times/Ervan)

Ia menambahkan, apa yang dilakukan oleh pemerintah termasuk OIKN harus mendapat didukung, apalagi IKN pindah ke Kaltim telah mendapat dukungan masyarakat Indonesia termasuk di Kalimantan.

“Saya sudah melihat dari dekat pembangunan IKN dan optimis Ibu kota pindah ke Kaltim. Semoga cepat terwujud,” harapnya.

Sementara itu, seorang atlet dari Kaltim berdomisili di Desa Budaya Pampang Samarinda Jimy menyatakan, lomba sumpit ini harus dilestarikan. Menurutnya, sumpit ini adalah senjata rahasia dan senjata paling tertua juga.

“Lomba ini menjadi media untuk menyatukan seluruh masyarakat Dayak dan suku lain di Kalimantan untuk meningkatkan budaya leluhur Dayak. Jadi para generasi harus tetap semangat mengembangkan kemampuan olahraga sumpit ini,” pungkasnya. 

Baca Juga: Dinas Sosial di PPU Validasi Data Kemiskinan Ekstrem

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya