Ratusan Investor akan Berinvestasi dalam Pembangunan di IKN

Langkah penting tingkatkan kepercayaan investor

Penajam, IDN Times - Badan Otorita Ibukota Nusantara (IKN) mengaku sudah menerima 167 letter of intent (LOI) komitmen investasi pembangunan IKN di Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). 

Lima di antaranya diproses dalam bentuk surat izin prakarsa atau letter to proceed (LTP) yakni PT Summarecon Agung Tbk, Konsorsium Nusantara (CCFG Corp dan RBN), Korean Land and Development, Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).  

“Lima di antaranya telah menerima surat izin prakarsa dari pemerintah untuk membangun hunian aparatur sipil negara (ASN)," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangan pers, Jumat (14/4/2023). 

1. Pembangunan IKN mengandalkan dana investor

Ratusan Investor akan Berinvestasi dalam Pembangunan di IKNKepala OIKN Bambang Susantono dan Direktur UNDP Asia-Pasifik, Kanni Wignaraja tunjukan MoU di markas besar PBB New York, Selasa 21/3/2023, sumber foto OIKN (IDN Times/Ervan)

Bambang mengatakan, pembangunan Kota Nusantara menjadi prioritas pemerintah sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Kota yang diharapkan berkelanjutan dan mendorong perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Pemerintah sudah menargetkan pendanaan pembangunan IKN yang mengandalkan 80 persen anggarannya mengandalkan investasi swasta. 

“Indonesia sudah berkomitmen bahwa dana pembangunan kota berasal dari APBN hanya 20 persen dan sisanya investor," paparnya. 

Ia menyatakan tingginya minat negara-negara sahabat untuk berinvestasi di IKN dapat dilihat dari delegasi dari Korea, Jepang dan Swiss yang telah berkunjung langsung ke IKN, untuk mengamati kemajuan pembangunan dan mengeksplorasi peluang investasi.

Termasuk dalam delegasi negara Jepang para pengusaha untuk melihat kemajuan pembangunan dan menilai potensi investasi.

2. Pemerintah terbitkan PP dalam mendorong investasi

Ratusan Investor akan Berinvestasi dalam Pembangunan di IKNKantor Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). (Istimewa)

Untuk memfasilitasi investasi IKN, pemerintah pun menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di IKN. 

Adapun tujuan dari kebijakan ini adalah memberikan kepastian, kesempatan, dan partisipasi yang lebih besar kepada pelaku usaha untuk mempercepat pembangunan IKN.

Diterangkannya, kebijakan ini dirancang agar IKN bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang Indonesia-sentris. Ia pun berharap para pelaku usaha dapat membantu menjadikan kota ini sebagai pusat penyediaan infrastruktur dan kegiatan ekonomi yang akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di masa depan bagi Indonesia.

”Pembangunan IKN merupakan proyek besar yang membutuhkan investasi dan kolaborasi yang besar antara pemerintah dan pelaku bisnis. Kota ini dibangun dari awal di atas lahan hijau, yang memberikan kesempatan unik untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan efisien,” kata Bambang.

Baca Juga: Bantuan Logistik untuk Korban Angin Puting Beliung di PPU

3. Potensi investasi di IKN sangat besar

Ratusan Investor akan Berinvestasi dalam Pembangunan di IKNKepala OIKN Bambang Susantono saat berbicara dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair (IDN Times/Dok OIKN)

Menurutnya, potensi investasi di IKN sangat besar dengan peluang di berbagai sektor, termasuk perumahan, transportasi, energi dan pariwisata. Kota ini juga diharapkan menjadi pusat inovasi, dengan pemerintah berencana untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan serta menarik perusahaan teknologi ke kota tersebut.

Bambang menyatakan, progres pembangunan saat ini adalah langkah penting bagi Indonesia dalam meningkatkan kepercayaan para investor untuk menanamkan modal ke IKN. 

“Saya sangat mengapresiasi semua pihak, khususnya teman-teman di Kemen PUPR yang telah bekerja keras dalam membangun infrastruktur di IKN. Progres pembangunan yang signifikan tentunya akan menumbuhkan kepercayaan seluruh pihak, bahwa Indonesia benar-benar serius dalam membangun ibu kota baru yang berkelanjutan dan akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan datang,” tegasnya.

4. Progres fisik pembangunan IKN capai 25 persen

Ratusan Investor akan Berinvestasi dalam Pembangunan di IKNLokasi kavling hunian tapak menteri (Dok OIKN)

Terpisah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, progres fisik pembangunan IKN sudah mencapai 25 persen. Ia optimis bahwa pemindahan ibu kota baru sudah bisa dimulai pada Agustus 2024 depan.

Beberapa sarana prasarana, telah dibangun seperti jalan arteri, jalan tol, bendungan, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengelolaan air minum, dan juga landmark sumbu kebangsaan.

“Lalu, untuk sisi pembangunan kantor dan istana presiden progresnya masing-masing sudah mencapai 5,8 persen dan 8 persen. Ada beberapa bagian dari IKN yang pembangunannya sudah 100 persen selesai, seperti antara lain, jalan logistik yang memiliki tiga ruas dan Embung Mentawir,” urainya. 

5. Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku ditargetkan Juni 2023

Ratusan Investor akan Berinvestasi dalam Pembangunan di IKNBendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara Nusantara. Screenshoot akun YouTube KemenPUPR

Kemudian Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten PPU ditargetkan dapat mulai diisi air atau impounding pada Juni 2023. Bendungan Sepaku Semoi dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik, sebanyak 2 ribu liter per detik untuk IKN dan sisanya 5 ratus liter per detik untuk Balikpapan.

Sementara itu, tambah Basuki, peta rencana detail tata ruang (RDTR) IKN menunjukkan bahwa daerah hijau perhutanan mendominasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN. Wilayah KIPP sendiri akan berdiri di atas lahan seluas 6.671 hektare, di mana sebagian besar dari daerah itu akan ditutupi hutan. 

“Hutan itu terbentang dari selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, hingga timur laut KIPP IKN. Sementara, gedung-gedung pemerintahan terletak di tengah KIPP dan Istana kepresidenan akan menjadi kompleks terluas di kawasan pemerintahan,” pungkasnya.

Baca Juga: Penyeberangan PPU-Balikpapan Disiapkan 19 Kapal Feri Jelang Lebaran

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya