Rembuk dan Jambore Budaya Kaltim akan Digelar di IKN 

Bisa berperan aktif di IKN

Penajam, IDN Times - Rembuk dan jambore budaya regional Kalimantan Timur (Kaltim) rencananya akan digelar di Balikpapan dan Ibukota Nusantara (IKN). Event yang nantinya diikuti para budayawan, seniman, dan tokoh adat mengangkat kearifan lokal di Benua Etam.

“Kami telah melaksanakan silaturahmi budaya dengan budayawan, tokoh adat, penggiat budaya, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kaltim, guna mengangkat kearifan lokal dan rencana kegiatan rembuk dan jambore budaya,” kata Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin kepada IDN Times, Minggu (30/7/2023).

1. Upaya angkat kearifan lokal

Rembuk dan Jambore Budaya Kaltim akan Digelar di IKN Peserta silaturahmi budaya foto bersama dengan Deputi OIKN, Alimuddin posisi di tengah (IDN Times/Ervan)

Dikatakannya, silaturahmi budaya yang berjalan dengan penuh keakraban tersebut menghasilkan kesepakatan bersama terkait dengan rencana kegiatan rembuk atau musyawarah budaya dijadwalkan pada minggu kedua November 2023 depan dan kegiatan Jambore Budaya di Januari 2024 mendatang.

“Rembuk dan jambore budaya tersebut, merupakan salah satu cara dan upaya kami bersama masyarakat, untuk mengangkat kearifan lokal seiring dengan keberadaan IKN di Kaltim,” kata Alimuddin.

Selain itu, tambahnya, di kegiatan itu dirinya mendapatkan masukan dan aspirasi sehubungan dengan budaya masyarakat bagian dari kearifan lokal, yang tentu menjadi perhatian OIKN selama ini.

“Ada beberapa masukan positif dan aspirasi yang bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan masyarakat adat dan budaya atas pembangunan serta pemindahan IKN ke Kaltim,” tukasnya.

Baca Juga: Pembibitan Atlet Junior, Perbakin PPU Gelar Kejuaraan Menembak

2. Angkat kearifan lokal hadapi perubahan

Rembuk dan Jambore Budaya Kaltim akan Digelar di IKN Dokumentasi Kementerian PUPR

Menurutnya, para budayawan harus ikut berperan aktif atas hadirnya IKN serta ikut berkiprah bersama OIK. Oleh karena itu, harus bangkit saling bersatu, berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya pemberdayaan budaya dan  seni.

“Dengan mengangkat local wisdom dan siap menghadapi serta menyiasati perubahan,” tegas Alimuddin.

Di tempat sama, Koordinator Budayawan KSBN Kaltim Zainal Dharma Abidin, mengungkapkan, dalam silaturahmi tersebut para budayawan mendapatkan masukan dan arahan yang bermutu, visioner dan tepat sasar dari Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin.

“Kami juga mendapatkan pandangan masalah budaya kearifan lokal harus diangkat dan dikembangkan agar bisa berperan aktif terhadap kehadiran IKN di Kaltim. Di mana  budayawan Kaltim harus mengambil inisiator ikut berkiprah di OIKN,” sebutnya.

3. Diharapkan mampu lahirkan kesepakatan bersama

Rembuk dan Jambore Budaya Kaltim akan Digelar di IKN Silaturahmi budaya antara Deputi OIKN, Alimuddin bersama perwakilan budayawan se Kaltim (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, beber Zainal, rencana kegiatan sarasehan budaya atau urun rembuk budaya itu, bakal mengundang sekitar 100 orang budayawan, seniman dan  tokoh adat Kaltim, menghadirkan pakar budaya dan guru besar sebagai narasumber. Tempat kegiatan akan dilaksanakan di Kota Balikpapan.

“Dalam rembuk budaya itu diharapkan mampu melahirkan kesepakatan bersama dalam turut peran serta memberikan masukan bagi OIKN, khusus bidang sosial budaya dan peran lain bagi pemberdayaan kearifan lokal, namun kepastiannya setelah dilakukan rapat lanjutan. Harapannya kegiatan ini bisa difasilitasi oleh OIKN,” tuturnya.

Sementara itu, sambungnya, terkait dengan kegiatan jambore budaya digelar pada awal tahun 2024 atau di bulan Januari selama dua hari, melibatkan semua seni budaya di Kaltim.

4. Dilaksanakan kemah dan pertunjukan pesta budaya

Rembuk dan Jambore Budaya Kaltim akan Digelar di IKN Seni adat dan budaya Dayak Kaltim (IDN Times/Ervan)

Dalam jambore ini akan dilaksanakan kegiatan kemah budaya dan pertunjukan pesta budaya ari seluruh paguyuban adat serta seniman dengan memperebutkan Piala OIKN.

Pihaknya, masih merancang sistem pelaksanaannya, nanti para kelompok kerja budaya dan tim panitia meminta arahan dari Deputi Alimuddin, karena ini dinilai sangat strategis guna lebih menghidupkan budaya di Indonesia.

“Di kegiatan itu juga sekaligus dilaksanakan apel budaya dalam rangka menunjukkan sikap  siap mengamankan IKN dari sisi bidang sosial budaya. Jumlah peserta ditargetkan mencapai 1.000 orang pelaku budaya, sehingga kami berharap mendapat dukungan anggaran dari OIKN,” pungkasnya.

Baca Juga: 121 Jemaah Haji Asal Kabupaten PPU Sudah Pulang

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya