Satu Perawat Positif, 54 Nakes RSUD di Penajam Paser Utara Dikarantina

Hasil rapid test dua nakes reaktif

Penajam, IDN Times - Satu orang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara (RAPB PPU) beberapa waktu lalu menjalani pemeriksaan swab dan terkonfirmasi positif COVID-19. Akibatnya, sedikitnya 54 orang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD RAPB PPU harus menjalani karantina.

“Ada 54 orang tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawatan, adminitrasi dan petugas depo yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sejak Kamis (23/7/2020), terpaksa kami karantina di mess PKK. Alasan dikarantina karena mereka kontak dengan perawat yang juga tugas di IGD dan dinyatakan positif COVID-19,” ujar Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Jansje Grace Makisurat kepada IDN Times, Senin (26/7/2020) di Penajam.

1. Saat ini di Mess PKK ada 77 orang nakes yang menjalani karantina

Satu Perawat Positif, 54 Nakes RSUD di Penajam Paser Utara DikarantinaLorong menuju Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD PPU tampak sepi sejak mewabahnya corona (IDN Times / Ervan Masbanjar)

Jadi saat ini, lanjut Grace, di Mess Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) diisi 77 orang nakes dari RSUD RAPB PPU untuk menjalani karantina terdiri dari 54 petugas IGD karena kontak dengan perawat positif dan 23 orang petugas karena bertugas di ruang isolasi COVID-19. 

Ia mengungkapkan, ke 54 orang tenaga kesehatan tersebut juga telah menjalani rapid test dan uji sampel swab yang digelar pada Kamis (23/7/2020). Dimana hasilnya ada dua orang yang dinyatakan reaktif, sementara 52 orang non reaktif. Namun menurutnya untuk swab hasilnya belum keluar.

“Dua orang nakes tersebut karena reaktif hasil rapid testnya, maka kami minta untuk istirahat total sementara lainnya tetap menjalankan tugasnya di ruang IGD seperti biasa dengan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), tetapi mereka setelah bertugas dipulangkan ke mess PKK,” tukas Grace.

Baca Juga: Satu Perawat di Penajam Paser Utara Positif COVID-19

2. Jika hasil swab negatif maka nakes diizinkan pulang ke rumah

Satu Perawat Positif, 54 Nakes RSUD di Penajam Paser Utara DikarantinaSalah satu lorong di RSUD RAPB PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Grace menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab  54 nakes tersebut. Jika hasil swab dinyatakan negatif mereka dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Namun apabila hasil swab positif, maka pihaknya akan dilakukan penanganan lanjutan untuk merawat dan mengobati nakes tersebut di ruang isolasi.

“Kami menduga perawat yang dinyatakan positif COVID-19 terpapar bukan saat di RSUD, oleh karena itu kami masih menunggu hasil swab keluarganya. Semua kemungkinan kita siapkan skenario terbaiknya agar petugas IGD RSUD tetap aman,” tegasnya.

3. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan pelayanan medis

Satu Perawat Positif, 54 Nakes RSUD di Penajam Paser Utara Dikarantinadr. Jansje Grace Makisurat (IDN Times/ Istimewa)

Pada kesempatan itu, Grace menghimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan pelayanan medis RSUD PPU termasuk di ruang IGD, karena seluruh nakes sudah memakai APD sesuai standar pelayanan di ruangannya masing-masing. Semua petugas juga telah diperiksa kesehatannya.

“Saat ini kami masih merawat tiga orang pasien positif di ruang isolasi satu diantaranya adalah perawat ruang IGD RSUD PPU termasuk satu Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil konfirmasi swab. Semua pasien kondisinya cukup stabil dan baik,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, dr. Arnold Wayong membenarkan, ada 54 nakes yang harus menjalani karantina karena kontak erat dengan pasien PPU 26 yang merupakan salah satu perawat yang bertugas di RSUD PPU.

“Pasien dengan kode PPU 26 berjenis kelamin laki-laki, usia 45 tahun, tinggal di BTN Km 4, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam merupakan perawat di RSUD PPU. Ia menjadi ODP dan berobat ke tempatnya bekerja pada 8 Juli kemarin dengan keluhan demam, mual, pusing dan tenggorokan gatal serta hasil rapid testnya reaktif, setelah hasil swab positif pasien langsung diisolasi di RSUD PPU,” katanya.

Baca Juga: Keluarga Jenazah PDP di Penajam Tolak Protokol Pemakaman COVID-19

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya