Solidaritas, Warga PPU Dirikan Posko Korban Bencana Kalsel dan Sulbar

PMI PPU siapkan terjunkan relawan ke Kalsel

Penajam, IDN Times - Derita masyarakat terdampak bencana gempa bumi Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) serta bencana banjir di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggerakan hati masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Masyarakat pun mendirikan Posko kemanusiaan bersama untuk menggalang bantuan bagi warga Kalsel dan Sulbar yang tertimpa musibah.

“Kami para relawan baik dari unsur Pemerintah Kabupaten PPU, Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka maupun organisasi masyarakat dan individu warga dalam rapat koordinasi, sepakat untuk mendirikan posko bersama dalam penggalangan dana bantuan kemanusiaan bencana di Sulbar dan Kalsel,” jelas Asisten II Setkab PPU, Ahmad Usman didampingi Kabid kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila, kepada IDN Times, Senin (18/1/2021) di Penajam.

1. Posko bantuan dibuka hingga 30 Januari 2021

Solidaritas, Warga PPU Dirikan Posko Korban Bencana Kalsel dan SulbarPenggalangan dana bantuan kemanusiaan bencana Kalsel dan Sulbar yang dilaksanakan anggota Posko bersama (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, rapat yang digelar di tepat depan kantor Camat Penajam pada Minggu (17/1/2021) kemarin tersebut menyepakati sebanyak lima poin kesepakatan, antara lain mendirikan posko bersama penggalangan dana bantuan kemanusiaan yang terdiri dari unsur terkait. Posko didirikan hingga 30 Januari 2021, serta dibuka pukul 08.00 - 17.00 Wita.

“Dalam rapat yang diprakarsai BPBD PPU ini juga meminta agar para camat melalui kades, lurah agar mengkoordinasikan pembukaan pos penggalangan bantuan kemanusiaan di masing masing kantor kecamatan dan selalu berkoordinasi dengan posko bersama tingkat kabupaten,” tuturnya.

Baca Juga: Banjir Kalsel, WALHI Desak Pemerintah Evaluasi Izin Tambang dan Sawit

2. Pimpinan perusahaan di wilayah PPU diminta ikut berkontribusi

Solidaritas, Warga PPU Dirikan Posko Korban Bencana Kalsel dan SulbarRelawan gabungan saat membantu warga terdampak bencana banjir di Kalsel (Dok. PMI)

Pihaknya menyatakan akan mengundang para pimpinan perusahaan di wilayah PPU untuk ikut berkontribusi dalam penggalangan bantuan kemanusiaan dan akan menyurati seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar segera melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan di OPD nya masing masing.

“Kami juga menyepakati terkait pendistribusian bantuan akan diberikan kepada provinsi terdampak disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Bahkan Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan akan mengeluarkan stok beras daerah sebanyak 10 ton untuk membantuan masyarakat korban bencana itu,” urainya.

3. PMI PPU siap terjungkan relawan terseleksi bersama tim gabungan ke Kalsel

Solidaritas, Warga PPU Dirikan Posko Korban Bencana Kalsel dan SulbarPenggalangan dana untuk korban bencana Kalsel dan Sulbar yang dilaksanakan relawan PMI PPU (Dok. PMI PPU)

Terpisah Ketua PMI Kabupaten PPU juga Wakil Bupati PPU, H. Hamdam menegaskan, pihaknya siap menerjunkan relawan untuk membantu korban bencana khususnya ke daerah Kalsel dengan pertimbangan lokasinya lebih dekat dari Provinsi Kalimantan Timur. Ia menegaskan relawan yang berangkat ke Kalsel harus terseleksi dan memiliki kemampuan penanganan bencana.

“Saya tidak mau mereka berangkat hanya modal keberanian saja, sementara fisik dan kemampuan menolong terbatas. Namun mereka yang terpilih juga harus berangkat bergabung dengan tim yang telah dibentuk bersama oleh pemerintah daerah tidak bisa pergi sendiri, ini sebagai bentuk kebersamaan,” tukasnya.

4. Sumbangan agar dikumpulkan terpusat untuk mempermudah penyaluran bantuan

Solidaritas, Warga PPU Dirikan Posko Korban Bencana Kalsel dan SulbarPenggalangan dana untuk korban bencana Kalsel dan Sulbar yang dilaksanakan relawan remaja PMI PPU (Dok. PMI PPU)

Hamdam menyatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh, atas upaya pemerintah serta masyarakat untuk membentuk posko bersama penggalangan dana bantuan kemanusiaan, agar bantuan baik berupa uang, sembako dan pakaian layak pakai bisa terkumpul secara terpusat sehingga bisa maksimal tersalurkan baik untuk korban bencana di Kalsel maupun di Sulbar.    

“Seluruh relawan PMI mampu menjadi contoh, dimana usai melaksanakan penggalangan bantuan sosial dari masyarakat langsung menyerahkan ke Posko bersama, namun sebelumnya diserahkan seperti biasanya dilakukan pendataan guna kepentingan organisasi, intruksi ini sebagai bentuk komitmen bersama tentunya. Saya berharap hal serupa juga dilakukan oleh ormas atau masyarakat lainnya,” pungkasnya.  

Baca Juga: 5 Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Desa Hantakan Kalsel

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya