Warga ODP Virus Corona di Penajam Bakal Polisikan Penyebar Hoaks

Dikabarkan telah positif corona dan dirujuk ke RS Balikpapan

Penajam, IDN Times – Merasa keberatan dan dirugikan, warga Penajam yang berstatus Orang dalam Pemantauan (OPD) virus corona atau COVID-19 bakal mempolisikan pelaku yang telah menyebarkan informasi bohong atau hoaks terhadapnya.

"Keluarga dan korban merasa keberatan atas berita hoaks tersebut, sehingga akan melaporkan orang yang telah membuat dan menyebarkan informasi bohong itu kepada polisi," ujar kakak warga ODP kepada IDN Times, Jumat (20/3) di Penajam.

1. Dalam informasi bohong itu dikabarkan warga ODP tersebut telah positif corona dan dirujuk ke RS di Balikpapan

Warga ODP Virus Corona di Penajam Bakal Polisikan Penyebar Hoaksilustrasi ruang isolasi (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dibeberkannya, dalam informasi hoaks yang disebarkan itu dikatakan warga ODP telah positif terinfeksi virus corona dan dirujuk ke RS di Balikpapan.

Informasi itu tidak benar karena faktanya adiknya hanya mengalami batuk dan selama sakit menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas dari Puskesmas Penajam.

"Sangat menyesatkan informasi tersebut, adik saya yang cuma terkena batuk dikatakan positif corona, diisolasi di rumah dalam pemantauan Puskesmas dikabarkan telah dirujuk ke RS di Kota Balikpapan," tandasnya.

Dibeberkannya, hoaks yang disebarkan oleh oknum masyarakat tersebut bahkan menyebut nama, alamat dan tempat bekerja adiknya. Akibatnya, sang adik merasa jadi korban berita bohong dan dikucilkan oleh lingkungannya.  

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Warga ODP Virus Corona di Penajam Membaik

2. Pelaku penyebar hoaks diberi waktu tiga hari untuk minta maaf

Warga ODP Virus Corona di Penajam Bakal Polisikan Penyebar HoaksIDN Times/Sukma Shakti

"Iya saya dan adik  saya merasa  keberatan dan kami  berharap pelaku penyebar berita bohong tersebut segera meminta maaf.  Pelaku penyebar hoaks kami waktu tiga hari kedepan sejak hari ini (20/3) untuk minta maaf, jika tidak kami adukan ke polisi," tegasnya.

Diungkapkannya, para pelaku hoaks diduganya lebih dari satu orang dan telah menebarkan informasi bohong melalui media sosial seperti aplikasi WhatsApp, Facebook dan Twitter.

3. Kondisi ODP sudah membaik dan waktu sejak pulang dari Bogor juga telah lewat dua minggu

Warga ODP Virus Corona di Penajam Bakal Polisikan Penyebar HoaksKepala Dinkes PPU, dr. Arnold Wayong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, dr. Arnold Wayong, mengungkapkan, informasi dari Puskesmas Penajam warga status ODP saat ini sudah membaik dan waktu sejak pulang dari Bogor juga telah lewat dua minggu.

"ODP itu ketika itu menderita batuk dan pernah demam dan terasa lemah. Namun setelah dipantau ternyata hanya menderita semacam flu biasa, jadi belum suspect corona. Tetapi sesuai SOP memang harus dilakukan pemantauan selama 14 hari," jelasnya.

Baca Juga: Dua Warga Penajam Paser Utara  Ditetapkan PDP Virus Corona

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya