2. Si anak diduga terkena dari ayahnya yang mungkin terinfeksi lebih dahulu

Ilustrasi. Tim Puskesmas Penajam gunakan jas hujan untuk melindungi diri dari vrius corona (IDN Times/Ervan Masbanjar)

"Si anak diduga terkena dari ayahnya yang mungkin terinfeksi lebih dahulu  saat mengikuti kegiatan di Kota Balikpapan. Kondisi ayahnya tidak terlalu gejala mengarah corona, berbeda dengan anaknya," terangnya.

Dibeberkannya, petugas Puskesmas Babulu dalam penanganan dua PDP tersebut sementara menggunakan jas hujan, topi, kacamata pelindung, masker berlapis, sepatu boot dan sarung tangan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) seperti yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Penajam.

Petugas puskesmas belum memiliki baju hazmat dan kelengkapan APD lainnya karena sedang dalam pemesanan, maka mereka menggunakan APD darurat tersebut.

"Saya apresiasi petugas Puskesmas yang berinovasi menggunakan APD seperti itu asalkan aman dan pasien bisa cepat tertangani," katanya.    

3. Beberapa orang ditetapkan status ODP karena ikut dalam kegiatan bersama PDP Babulu

Kepala Dinkes PPU, dr. Arnold Wayong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkan Arnold, beberapa orang kini harus ditetapkan status Orang dalam Pemantauan (ODP) karena ikut dalam kegiatan bersama PDP Babulu yang  juga diikuti satu pasien positif di Tenggarong itu.

"Iya pemberlakukan status ODP kami terapkan kepada beberapa orang rekan kerja PDP, karena mereka bersama - sama mengikuti kegiatan tersebut. Bisa saja setelah itu para ODP itu mengalami gejala mengarah suspect corona sehingga statusnya naik menjadi PDP," tukasnya.

Arnold meminta, agar masyarakat tidak perlu panik dengan temuan PDP ini, karena seandainya dinyatakan positif pun pasien terjangkit virus corona masih bisa disembuhkan dan itu sudah terbukti.

"Kami minta masyarakat PPU tidak panik dan tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa serta mengikuti intsruksi tata cara pencegahan corona yang baik dan benar," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati: Penajam Paser Utara, Masih Zero Kasus Virus Corona