250 Anak Positif Terinfeksi COVID-19 di Balikpapan

Lima dari enam kecamatan di Balikpapan zona oranye

Balikpapan, IDN Times - Angka kasus COVID-19 di Kota Balikpapan kian melonjak. Sejak beberapa waktu lalu Wali Kota Balikpapan telah mengeluarkan Surat Edaran pembatasan sejumlah kegiatan di fasilitas umum atau tempat wisata. Sementara jam malam diberlakukan hingga pukul 21.00 Wita.

Untuk rumah makan, angkringan, dan sejenisnya masih diperkenankan buka sesuai jam operasional. Tapi memasuki jam malam, rumah makan hanya boleh melayani take away, bukan makan di tempat.

Satgas COVID-19 Balikpapan, pada Jumat (26/6/21) malam sekira pukul 21.00 melaksanakan inspeksi ke kawasan kuliner, Pasar Segar. Sasaran inspeksi adalah pengunjung yang berkerumun.

"Kami bersama seluruh Forkopimda dan stakeholder, berkomitmen turun ke lapangan dan memberikan rasa aman, dan menjamin kesehatan warga Balikpapan," ungkap Ketua Satgas COVID-19 sekaligus Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

1. Lima dari enam kecamatan di Balikpapan zona oranye

250 Anak Positif Terinfeksi COVID-19 di BalikpapanSatgas COVID-19 Balikpapan sidak kuliner dan antigen acak di Pasar Segar (IDN Times/Fatmawati)

Rahmad juga membeberkan kondisi zonasi Kota Balikpapan yang kini hampir mendekati zona merah. Dari enam kecamatan, lima diantaranya sudah masuk zona oranye.

"Satu masih zona hijau di Balikpapan Barat. Tapi itu pun trennya juga naik. Kita tidak berharap keadaan ini berkembang dan terus berlanjut. Jangan sampai penyebaran COVID makin membesar," ungkapnya.

Ia berharap, selain pengawasan dan sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah kota, masyarakat juga kembali menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Karena jika hanya berharap dari pemerintah, upaya penanganan COVID ini tidak akan maksimal. Jadi kesadaran kita bersama sangat dibutuhkan untuk kembali menurunkan angka COVID-19 di Balikpapan," ungkapnya.

Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Pedagang Pasar di Balikpapan Baru 40 Persen

2. Lakukan tes antigen acak, dua pengunjung positif

250 Anak Positif Terinfeksi COVID-19 di BalikpapanKetua Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty saat sidak di Pasar Segar Balikpapan (IDN Times/Fatmawati)

Satgas juga melakukan rapid test antigen acak ke 12 orang. Mereka adalah pengunjung dan pemilik rumah makan di kawasan Pasar Segar (Pasgar).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menambahkan, rapid antigen acak ini dilakukan sesuai dengan SE Wali Kota Balikpapan, yaitu tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

"Bahwa dapat dilakukan tes antigen acak jika ditemukan potensi kerumunan. Malam ini kami juga melakukan tes antigen acak kepada 12 orang ini," ungkapnya.

Dari 12 orang tersebut, Dua di antaranya menunjukkan hasil rapid antigen positif. Salah satunya menunjukkan garis tegas, dan satu lagi menunjukkan garis samar.

"Biasanya ini kami sebut false positive ataukah false negative. Untuk itu dua orang ini akan ditindaklanjuti dengan tes PCR yang merupakan golden standard pemeriksaan COVID-19. Ini nanti akan difasilitasi pemerintah," jelasnya.

3. Akumulasi angka positif anak mulai 5 mei mencapai 250 kasus

250 Anak Positif Terinfeksi COVID-19 di BalikpapanIlustrasi anak-anak. (IDN Times/Ayu Afria)

Satgas COVID-19 juga merilis angka kasus Balikpapan, 25 Juni 2021. Ada penambahan 144 kasus terkonfirmasi positif. Sebanyak 73 bergejala, sehingga dirawat di rumah sakit.

Kemudian 57 kasus adalah perluasan tracing. Ini adalah kegiatan pencarian penularan kasus yang dilakukan bersama, antara puskesmas, Satgas PPKM mikro, Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Kami menemukan 57 perluasan kasus. Juga ada 4 kasus dari pelaku perjalanan. Ini ditemukan dari pemeriksaan antigen yang dilakukan sebelum warga berangkat," sebutnya.

Selain itu 10 kasus orang tanpa gejala. Selesai isolasi, sebanyak 23 kasus. Juga meninggal dunia 2 kasus.

Dibeberkan Dio, dari 144 kasus kemarin ini ada 22 orang anak. "Ini memang peningkatan signifikan, terutama pada anak-anak. Juga disertai ibunya yang terkonfirmasi positif," jelasnya.

Sejak 5 Mei lalu, Dinkes mengamati adanya kenaikan kasus di Balikpapan, Karena pada saat itu sepekan menjelang lebaran. Dimana banyak keluarga yang berkumpul.

"Jadi sejak 5 Mei sampai hari ini sudah hampir 250 anak terkonfirmasi positif," tandasnya.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Balikpapan Siap Kontribusi Program 1 Juta Vaksin 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya