Defisit, Antara Permintaan dan Penawaran Daging Sapi di Balikpapan

Balikpapan masih bergantung dari pasokan luar daerah

Balikpapan, IDN Times - Harga daging sapi di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) merangkak naik menjadi Rp170 ribu per kilogram dari biasanya kisaran Rp110 ribu hingga Rp135 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi selama memasuki bulan Ramadan 2022 ini.  

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengonfirmasi, kenaikan harga daging sapi di Kota Balikpapan. Hal ini menurutnya memang sudah diperkirakan.

Harga daging terpaksa naik karena kebutuhan meningkat. Apalagi Kota Balikpapan bergantung pada daerah pemasok. "RPH (rumah potong hewan) kita saja cuma mampu 2,7 ton dalam sebulan. Sedangkan kebutuhan kita per hari 5,11 ton," beber Arzaedi, Kamis (7/4/2022). Artinya, terdapat defisit antara permintaan dan penawaran sebesar 2,41 ton yang menyebabkan kenaikan harga. 

Ia mengungkapkan, kebutuhan Balikpapan akan komoditas daging memang sangat tinggi. Sehingga ia berharap agar pelaku usaha yang menaikkan harga masih di batas wajar.

"Bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan," tutur Arzaedi. 

1. Balikpapan bergantung pada daerah pemasok

Defisit, Antara Permintaan dan Penawaran Daging Sapi di BalikpapanIDN Times/Maulana

Walau ia bisa memastikan harga komoditas naik lantaran biaya produksi naik, ia berharap kenaikan ini masih dalam batas wajar. "Mohon teman-teman pelaku usaha bijak dalam hal ini," katanya. 

Ia mengatakan, kenaikan harga daging kerap terjadi tiap tahunnya, terutama jelang hari besar keagamaan atau momen puasa Ramadan. 

Arzaedi menjelaskan, penyebab kenaikan harga komoditas daging sapi ini disebabkan distribusi berasal dari daerah pemasok. Salah satunya kenaikan biaya angkutan distribusi. Daerah pemasok ini antara lain Gorontalo, Palu, Kupang, dan lainnya. 

"Apalagi Balikpapan ketergantungan dengan daerah pemasok. Tapi kan daging ada banyak pilihan, selain daging sapi potong ada daging beku, juga daging ayam, kerbau yang rasanya tak jauh berbeda," terangnya.

Menurutnya, karena kemampuan atau daya beli masyarakat yang masih terbatas, maka akan percuma jika harga naik terlalu tinggi. "Kalau kenaikan wajar, maka seimbang," katanya. 

Kisaran harga daging yang menurutnya masih wajar, misalnya di kisaran Rp100 ribu per kilogram. Namun jika mendekati Rp200 ribu maka sudah terlalu jauh mengalami kenaikan. 

"Saya sampaikan beberapa waktu lalu, kenaikan diprediksi Rp140-150 per kilogram di bulan puasa ini. Karena ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya," urainya. 

Baca Juga: Harga Daging Sapi Melonjak di Balikpapan karena Pasokan Berkurang

2. Akan gelar pasar murah selama Ramadan

Defisit, Antara Permintaan dan Penawaran Daging Sapi di BalikpapanIlustrasi pedagang daging sapi di Makasssar, Sulawesi Selatan. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Sebelum Ramadan, Dinas Perdagangan sudah melakukan inspeksi untuk mengetahui stok komoditas bahan pangan yang salah satunya adalah daging. "Tapi nanti per tanggal 11-23 April kami berencana mengadakan pasar murah di tiap kecamatan. Per kecamatan dua hari," ujarnya. 

Pembukaan akan dilakukan di Kecamatan Balikpapan Kota. Penutupan jalan nantinya di kawasan Balikpapan Tengah. "Untuk Balikpapan Kota berlokasi di Balikpapan Ocean Square, lalu balikpapan Selatan di Mal Fantasi," sebutnya. 

Setelah itu pasar murah juga akan dilaksanakan di Pasar Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Plaza Rapak, Balikpapan Utara, Gedung Serbaguna, Balikpapan Timur, dan terakhir penutupan di Kantor Kelurahan Sumber rejo, Balikpapan Tengah. "Insya Allah harga murah," tandasnya.

3. Di pasar, harga daging menyentuh Rp170 ribu per kilogram

Defisit, Antara Permintaan dan Penawaran Daging Sapi di BalikpapanIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara, Andi, seorang pedagang daging sapi segar di Pasar Klandasan Balikpapan menjual daging sapi di harga Rp170 ribu per kilogram. Memasuki Ramadan, permintaan daging sapi di Kota Balikpapan cukup meningkat. Akibatnya, lonjakan harga pun tak terhindarkan. 

Dari dua pasar tradisional di Kota Balikpapan yang disambangi media ini yakni Pasar Klandasan serta Pasar Pandansari, harga daging sapi memang menunjukkan tren kenaikan. 

Kenaikan itu berkisar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Yang biasanya hanya berkisar Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram, menjelang Ramadan hingga hari ini harganya sudah berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp170 ribu per kilogram. 

"Cari sapi susah. Dari juragan (pemasok), harganya juga sudah naik. Sebelumnya pasokan sapi didatangkan dari Gorontalo, tapi karena harga yang meningkat dan pasokan sedikit, kami ambil dari dari Kupang. Kalau sapi dari Gorontalo bisa sampai Rp200 ribu per kilogram,” bebernya.

Baca Juga: Lonjakan Arus Mudik, Pelni akan Tambah Armada Kapal di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya