Ogah Tes Rapid Antigen Masuk Balikpapan, Warga Samarinda Pilih Pulang

Masuk Kota Balikpapan wajib jalani tes rapid antigen

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai melaksanakan pemeriksaan rapid antigen bagi warga luar yang hendak masuk ke Kota Minyak, Senin (25/1/2021).

Pada hari pertama pemeriksaan, sejumlah pengendara dipilih secara acak untuk menjalani rapid antigen sebelum masuk Kota Balikpapan. Kendaraan yang melintas di dua pos, masing-masing di Kilometer 13, Balikpapan Utara dan Teritip di Balikpapan Timur dihentikan. 

Bagi kendaraan yang ditemukan tak menerapkan prokes, akan ditertibkan dan dikenai sanksi denda sesuai Perwali tentang protokol kesehatan. Sejumlah kendaraan yang diperiksa ada pula yang berasal dari luar Kalimantan. 

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, ada tiga hal yang diperiksa, pertama terkait penerapan prokes.  "Apakah diterapkan atau tidak. Jika tidak diterapkan maka akan dikenakan denda. Kemudian juga kami periksa surat-surat mobil dan kendaraannya apakah memenuhi syarat," kata Rizal saat memantau di pos Kilometer 13.

1. Warga luar Balikpapan yang reaktif akan dilaporkan ke dinas kesehatan daerah asal

Ogah Tes Rapid Antigen Masuk Balikpapan, Warga Samarinda Pilih PulangDishub Balikpapan saat operasi antigen Kilometer 13, Balikpapan Utara juga cek kelengkapan kendaraan. (IDN Times/ Fatmawati)

Rizal menjelaskan, pemeriksaan secara acak dilakukan terhadap para pengendara, utamanya mereka yang berasal dari luar kota. Bagi pengendara dari luar diketahui reaktif rapid antigen, maka diminta untuk kembali.

"Kami akan laporkan pada dinas kesehatan daerah asal, kalau Samarinda ya Dinkes Samarinda kalau Kukar ya Dinkes Kukar, atau lainnya," Rizal menerangkan. 

Pemeriksaan rapid antigen di perbatasan Kota Balikpapan, kata Rizal, direncanakan akan berlangsung sampai tanggal 29 Januari mendatang. Pemeriksaan serupa, jelas Rizal, juga akan dilakukan di pelabuhan dan terminal Balikpapan.

2. Pengendara yang menolak rapid antigen tak boleh masuk Balikpapan

Ogah Tes Rapid Antigen Masuk Balikpapan, Warga Samarinda Pilih PulangWali Kota Balikpapan, Rizal Effendi tinjau operasi. (IDN Times/ Fatmawati)

Wali Kota Rizal mengaku, pihaknya akan tegas memberlakukan aturan pemeriksaan rapid antigen. Karena itu, bagi pengendara yang menolak dites, maka tidak akan diizinkan memasuki Kota Balikpapan. 

"Tadi ada yang tidak mau tes kan ya tidak boleh masuk Balikpapan," katanya.

Pelaksanaan operasi ini bertujuan menekan angka terkonfirmasi positif di kota Balikpapan yang belakangan meningkat sangat tajam. Akibatnya, tingkat keterisian rumah sakit juga semakin penuh.

"Karena rata-rata sekarang setiap hari di atas 100. Dan yang terbesar adalah klaster keluarga. Mudah-mudahan operasi ini bisa menekan kembali angka terkonfirmasi positif," urainya. 

3. Siapkan 100 alat rapid antigen di masing-masing pos

Ogah Tes Rapid Antigen Masuk Balikpapan, Warga Samarinda Pilih PulangKepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty mendampingi pelaksanaan tes antigen. (IDN Times/ Fatmawati)

Rudi (51), pengendara dengan KTP Jambi mengaku, tengah dalam perjalanan menuju Kota Banjarmasin sehingga harus melewati Balikpapan. Dia bersedia jalani tes rapid antigen dan menunggu sekira 30 menit sampai hasilnya keluar. Karena nonreaktif, Rudi bisa melanjutkan perjalanan.

"Saya berempat. Saya tadi sudah dites. Saya sih merasa dalam keadaan sehat ya. Ini mau berangkat perjalanan dinas," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menjelaskan, rapid antigen yang dilakukan di perbatasan kota bersifat skrining semata. "Makanya terlebih dahulu dilakukan cek kedisiplinan penumpang dalam penerapan 5M. Jadi itu yang kami utamakan," katanya. 

Sri mengatakan, setiap pos pemeriksaan disediakan 100 alat tes antigen. Hingga satu jam pemeriksaan, masih belum ada pengendara yang terdeteksi reaktif. 

"Terkait lama pelaksanaan operasi ini kami mengikuti kepala Dishub sebagai koordinator. Sejauh ini kami tidak menemukan hasil reaktif. Jadi para pengendara bisa melanjutkan perjalanan masuk ke Balikpapan," ungkap Andi Sri.

Baca Juga: COVID-19 di Balikpapan Masih Tinggi, Hari Ini 170 Tambahan Kasus Baru

4. Seorang warga Samarinda pilih pulang ketimbang jalani tes antigen

Ogah Tes Rapid Antigen Masuk Balikpapan, Warga Samarinda Pilih PulangSalah seorang dari rombongan asal Samarinda ini, Andi Intan, menolak tes antigen dan memilih pulang kembali. (IDN Times/ Fatmawati)

Seorang warga asal Samarinda, AI, mengaku tidak ingin menjalani rapid antigen untuk mendeteksi potensi penularan COVID-19. Perempuan paruh baya itu memilih pulang ke daerah asalnya.

"Saya nggak mau, saya nggak mau," teriak AI sambil berjalan menuju mobil.

Petugas sempat memberikan penjelasan, namun ibu tersebut tetap bersikeras tidak ingin menjalani rapid test antigen. "Saya mau pulang saja ke Samarinda," ungkapnya.

Dirinya mengaku datang ke Balikpapan karena ada keluarga yang hendak menggelar acara pernikahan. "Ada acara nikahan," ujarnya.

Baca Juga: Ini Lokasi Operasi Rapid Antigen Jalur Darat di Balikpapan 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya