Hujan Terus-menerus di Banjarmasin, Kasus DBD Dilaporkan 38 Kasus 

Pencegahan dengan pada pola hidup bersih

Banjarmasin, IDN Times - Curah hujan sedang tinggi-tingginya terjadi di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) sepanjang tahun 2023 ini. Hingga bulan Februari ini tercatat sebanyak 38 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banjarmasin

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan mengatakan, curah hujan memang sedang tinggi terjadi di wilayah Kalsel dan sekitarnya. Ini yang akhirnya memunculkan genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk jenis aedes agypti.

1. Kasus baru 15 orang terjangkit DBD

Hujan Terus-menerus di Banjarmasin, Kasus DBD Dilaporkan 38 Kasus Kadis Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan

Ramadan melaporkan sepanjang bulan Februari terdapat sebanyak 15 kasus warga terjangkit penyakit DBD. Para pasien ini seluruhnya anak-anak di bawah usia 15 tahun. 

Meskipun sudah dikonfirmasi DBD, namun penanganan cepat teratasi sehingga diharapkan cepat pulih kembali warga yang bersangkutan.

Jumlah pasien DBD ini, menurut Ramadan turun dibandingkan bulan Januari yang tercatat sebanyak 23 kasus DBD. Seorang di antara pasien anak usia 10 tahun meninggal dunia. 

Baca Juga: SMAN 7 Bukan Sekadar Sekolah Unggulan di Banjarmasin

2. Pola hidup bersih dan menjaga lingkungan cara ampuh cegah DBD

Hujan Terus-menerus di Banjarmasin, Kasus DBD Dilaporkan 38 Kasus Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Ramadan mengatakan, DKK Banjarmasin rutin menggelar pengasapan atau fogging dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk. Terlebih dalam situasi peningkatan hujan deras di Banjarmasin. 

Menurut Ramadan, penyebaran penyakit DBD berkaitan langsung dengan pola hidup masyarakat. Ketika masyarakat belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya, misalnya sampah bekas minuman atau juga membiarkan genangan air hujan.

"Air hujan adalah air bersih dan nyamuk aides agypti menyukai tempat tersebut dan berkembang biak di situ. Padahal nyamuk ini sebagai perantara penularan penyakit DBD. Sehingga ketika ada yang sakit DBD mudah sekali ditularkan oleh banyaknya nyamuk tersebut," katanya.

3. Sosialisasi dan siap melayani fogging

Hujan Terus-menerus di Banjarmasin, Kasus DBD Dilaporkan 38 Kasus Ilustrasi pasien DBD (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kota Banjarmasin rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dalam upaya pemberantasan DBD. Jika memang urgen akan dilakukan fogging sesuai permintaan masyarakat diajukan ke puskesmas terdekat. 

"Hubungi puskesmas terdekat untuk meminta fogging, apabila dilingkungan ada ditemui kasus DBD," tegasnya. 

Pihaknya juga terus melakukan penyuluhan tentang DBD. Seperti menyampaikan pemberian serbuk abate, pola hidup sehat, mengamalkan 3M dan lainnya.

Baca Juga: Kebakaran di Banjarmasin Terus Meningkat, 214 Kasus dalam Setahun 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya