Penyakit Diabetes yang Mengancam Masyarakat Banjarmasin

Setahun ada 496 kasus

Banjarmasin, IDN Times - Penyakit diabetes atau yang dikenal kencing manis jangan dianggap remeh. Namun faktanya, jenis penyakit ini sudah banyak mengancam masyarakat Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melaporkan, kasus diabetes masuk dalam lima besar penyakit yang diidap masyarakat "Kota Seribu Sungai" pada tahun 2022 lalu. Kondisi yang sama pun kemungkinan besar akan terjadi lagi pada tahun 2023 ini. 

1. Kasus diabetes kebanyakan di Banjarmasin Tengah

Penyakit Diabetes yang Mengancam Masyarakat BanjarmasinKepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan mengatakan, total pasien penyakit diabetes sepanjang tahun 2022 sebanyak 469 jiwa. Dari data tersebut diketahui melalui skrining dan deteksi dini yg dilakukan oleh pihaknya termasuk puskesmas. Adapun wilayah yang terbanyak adalah di Banjarmasin Tengah yakni wilayah yang penduduknya memiliki ekonomi menengah ke atas.

"Tahun 2022 ada 469 kasus diabetes, tahun ini masih pengumpulan data, tapi sementara ini kita perkirakan jumlah Kasusnya kurang lebih dari tahun lalu," bebernya.

Baca Juga: Fokus Banjarmasin dalam Menggalakkan Pembangunan Wilayah Terujung

2. Gaya hidup tidak sehat penyebab utama diabetes

Penyakit Diabetes yang Mengancam Masyarakat Banjarmasinilustrasi cek gula darah untuk diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)

Penyakit diabetes, menurut Ramadhan, disebabkan pola gaya hidup tidak sehat dari manusia. Apalagi diabetes ini muncul karena lemahnya pengontrolan makanan yang dikonsumsi. Meskipun dalam kondisi normal, glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel dalam tubuh yang membentuk otot juga jaringan, termasuk juga untuk otak. Namun jika kadar glukosa berlebih, bisa berbahaya karena memicu penyakit gula darah atau diabetes.

Namun ada juga yang muncul disebabkan karena faktor keluarga yang diturunkan kepada anaknya. Secara umum, faktor penyebab terjadinya diabetes yang menyerang seseorang dapat digolongkan menjadi 2 yaitu faktor penyebab yang dapat dikontrol dan yang tidak dapat dikontrol (faktor alami/bawaan).

"Gaya hidup tak sehat, seperti mengonsumsi makanan berkadar glukosa, juga kebiasaan merokok dapat memicu diabetes," katanya.

3. Membentuk Posbindu ajak masyarakat hidup sehat

Penyakit Diabetes yang Mengancam Masyarakat Banjarmasinilustrasi diabetes (pixabay.com/Tumisu)

Persoalan tersebut membuat Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengampanyekan penanggulangan diabetes. Seperti dengan memberdayakan masyarakat dengan membentuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM dalam upaya terdepan dalam pencegahan dan pengendalian PTM termasuk DM.

Untuk pencegahan datangnya diabetes, Posbindu melakukan edukasi, terapi nutrisi, aktivitas fisik, dan farmakologi.

Kemudian, sosialisasi masyarakat untuk menerapkan perilaku CERDIK. CERDIK merupakan singkatan dari cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres.

Baca Juga: Pengguna Jalan di Banjarmasin Barat Terganggu oleh Tumpukan Sampah

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya