Pengguna Jalan di Banjarmasin Barat Terganggu oleh Tumpukan Sampah

Bau tak sedap mengganggu kenyamanan pengguna jalan

Banjarmasin, IDN Times - Persoalan kerusakan infrastruktur jalan di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan tak begitu krusial. Namun gangguan kenyamanan jalan akibat sampah yang meluber membuat pengguna jalan tidak nyaman. Apalagi keluar aroma tak sedap yang membuat pengguna jalan harus menutup hidung ketika lewat.

Belum lagi ditambah genangan air akibat drainase yang tersumbat, juga kerap dianggap mengganggu kenyamanan jalan. Pantauan IDN Times di lapangan, soal sampah yang meluber dan genangan air di drainase itu kompleks berada di Jalan PM Noor, Banjarmasin Barat.

1. Warga resah oleh aroma tak sedap

Pengguna Jalan di Banjarmasin Barat Terganggu oleh Tumpukan SampahLokasi TPS di Belitung, Banjarmasin ini seharusnya sudah bersih saat siang hari.

Sandi, warga Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, menyampaikan bahwa sampah dari malam sampai pagi menjadi pemandangan yang tak enak. Tak hanya itu, sampah meluber hingga menutup sebagian jalan menjadi khas setiap harinya di jalan PM Noor itu.

Otomatis, jika sampah menutup jalan, maka lalu lintas jadi terganggu dan berujung kemacetan. Terlebih saat hujan tiba. Aroma tak sedap juga sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Sampah meluber itu setiap hari, bisa malam dan pagi. Kami warga sangat terganggu mudahan ini bisa ditangani Pemerintah Daerah," katanya.

Baca Juga: Banjarmasin Mendata Setengah dari Wilayahnya Masuk dalam Kawasan Kumuh

2. Drainase tertutup sebabkan genangan air

Pengguna Jalan di Banjarmasin Barat Terganggu oleh Tumpukan SampahSampah dan genangan air jadi satu di Jalan PM Noor.

Masih di Jalan yang sama, genangan air akibat drainase yang tak berfungsi juga menjadi keluhan warga Pelambuan. Kata Sandi, itu sudah terjadi sekitar 5 tahunan ini, pemandangan genangan air itu sangat menggangu karena genangan memakan jalan.

Ia pun berharap, drainase dibenahi atau sekalian dijadikan pelebaran jalan atau tempat agar bisa dimanfaatkan untuk parkiran jemaah masjid. Saat hujan deras, jalanan sekitar akan tertutupi oleh genangan air, sebab drainase tidak berfungsi maksimal.

"Drainase tak berfungsi ini juga diharapkan segera diperbaiki, karena juga sangat mengganggu kenyamanan jalan," ucapnya.

3. Dilema persampahan di Kota Banjarmasin

Pengguna Jalan di Banjarmasin Barat Terganggu oleh Tumpukan SampahKadis DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, mengaku, penumpukan sampah yang meluber memang menjadi permasalahan Pemko Banjarmasin.

DLH sudah maksimal melakukan pengangkutan sampah di seluruh TPS miliknya di Kota ini. Namun yang menjadi masalah, tidak tertibnya masyarakat membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan. Padahal sudah diatur dalam Perda nomer 21 tahun 2011 tentang Pengelolaan persampahan dan pertamanan. hal itu ditambah adanya TPS liar yang menjadikan tumpukan sampah semakin tidak terkendali.

Kalau tertib, sampah yang meluber dan mengganggu jalan itu tidak akan terjadi.

"Aturan membuang sampah di Kota ini hanya pada malam hari, siang hari dilarang keras. Terjadinya penumpukan sampah karena ada yang membuang di siang hari, ini membuat kami kerja lebih ekstra lagi," katanya.

Titik sampah yang meluber banyak terjadi salah satunya di Jalan PM Noor itu, Kampung Gedang. Pihaknya pun terus melakukan sosialisasi dan dekat ini akan menggandeng masyarakat, tokoh masyarakat bersama-sama agar lebih bisa menjaga ketertiban membuang sampah.

Baca Juga: Lebih dari Setengah Penduduk Banjarmasin Menderita Asma

Topik:

  • Linggauni
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya