SMPN Favorit di Banjarmasin Laris Diminati Siswa Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - SMP Negeri favorit di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) laris diminati penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pemerintah daerah sudah menetapkan sistem zonasi, afirmasi, dan prestasi di mana tujuannya meratakan minat belajar di sekolah-sekolah Banjarmasin.
Namun tetap saja, sekolah-sekolah favorit menjadi pilihan utama para siswa baru sedangkan sekolah non favorit malah kekurangan siswa baru.
1. Polda pikir tentang sekolah favorit masih belum berubah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengatakan, pola pikir masyarakat berubah tentang keberadaan sekolah favorit. Di mana sekolah-sekolah ini menjadi pilihan utama para siswa.
Ia pun mencontohkan sekolah favorit di Banjarmasin seperti SMPN 9, 7, 1, dan 6. Sebaliknya sebanyak 19 SMP lain di Banjarmasin malah kekurangan pendaftar siswa baru.
"Mindside orangtua memang masih berharap pada sekolah favorit. Ini salah satu penyebab penerimaan SMP tidak rata," ujarnya.
Baca Juga: Juru Parkir Resmi dan Ilegal di Banjarmasin yang Sulit Dibedakan
2. Semua sekolah setara pendidikannya
Nuryadi menyatakan, kualitas sekolah-sekolah di Banjarmasin sejatinya sudah merata, baik dalam segi infrastruktur maupun kualitas pendidikan. Penerapan sistem zonasi, menurutnya, dimaksudkan agar siswa belajar di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Zaman sekarang ini sudah tidak ada lagi perbedaan antara sekolah dulunya disebut unggulan maupun tidak. Meskipun memang masih banyak orangtua yang memaksakan anaknya sekolah-sekolah yang sempat menyandang status favorit.
"Sekarang semua sekolah rata-rata pendidikannya baik sarananya, pendidiknya, kurikulum juga sama. Saya tegasnya tidak ada lagi yang namanya sekolah favorit," ujarnya.
3. Sekolah favorit pilihan utama
Sementara itu, salah seorang orangtua siswa di Banjarmasin bernama Sayuti mengakui hanya memilih sekolah favorit bagi anaknya dalam menuntut ilmu. Seperti contohnya sekolah favorit di Mulawarman.
Kalaupun tidak lolos, maka ia nantinya akan mencarikan sekolah lain yang tidak kalah terkenal, baik sekolah negeri ataupun swasta.
"Saya berharap anak saya diterima di sekolah yang menjamin mutu pendidikannya," bebernya.
Baca Juga: Musim Mahasiswa Baru, ULM Banjarmasin Pasang Pengumuman Anti KKN