Wali Kota Banjarmasin Umumkan Utang Pemkot Rp 348 Miliar Lunas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengumumkan langsung perihal pelunasan utang kepada penyedia jasa yang sempat gaduh di tahun 2023 sampai 2024 ini, Senin, di Kantor BPKPAD Kota Banjarmasin.
Seperti yang diketahui, bahwa hutang Pemkot Banjarmasin itu sejumlah Rp 348 miliar, kini hutang tersebut dinyatakan lunas per 1 Juli 2024. Dan Pemkot Banjarmasin berharap kejadian itu tidak terulang kembali.
1. Berharap soal hutang tidak terjadi lagi
Ibnu Sina menyampaikan, lunasnya hutang itu merupakan kerjasama yang baik antar instansi dan ia bersyukur karena para penyedia jasa yang mau mengerti kondisi keuangan Pemkot Banjarmasin saat itu.
Ini adalah pengalaman yang berarti, karena sebelumnya Pemkot Banjarmasin tidak pernah terlilit hutang seperti itu.
“Meski sempat sulit, akhirnya hutang Pemkot bisa lunas per 1 Juli ini. Terimakasih para SKPD terkait dan BPKPAD yang telah berjuang melunasi hutang ini. Semoga ini tidak terjadi lagi,”bebernya.
Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Sibuk Kumpulkan Inventaris agar Aset Tidak Hilang
2. Ibnu tak ingin tinggalkan hutang
Ibnu Sina juga menyampaikan bahwa dirinya bisa bernapas lega. Sebab pelunasan hutang tersebut dan hubungannya dengan masa jabatannya yang tinggal satu tahun ini tidak ada meninggalkan hutang.
Sehingga itu, wali kota yang akan datang tidak lagi sibuk memikirkan peninggalan hutang yang harus dilunasi.
“Saya bersyukur, lunasnya hutang ini tidak meninggalkan kesan yang buruk. Sebab tahun depan jabatan saya sudah berakhir,” ucapnya.
3. Fokus kejar target PAD yang tersisa 52 persen
Sementara itu Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, menyampaikan, bahwa pihaknya setelah ini konsen untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 580 Miliar. Dimana target itu merupakan angka yang sama dengan tahun 2023 lalu.
Edy pun menyampaikan bahwa PAD hingga bulan Juni lalu sudah mencapai 48 persen. Dengan sisa yang ada hingga Desember mendatang, pihaknya optimis tahun ini bisa mengejar target itu.
Keoptimisan pihaknya pun telah disiapkan beberapa upaya seperti pengoptimalan wajib pajak, misalnya menambah mesin hitung pajak tapping box dan pengoptimalan potensi pajak lainnya yang bisa untuk menambah pemasukan daerah.
"Ya kita fokus mengejar target PAD Rp 480 miliar dan bulan Juni kemarin kita sudah mencapai 48 persen. Mohon doanya hingga akhir tahun target PAD itu tercapai," katanya.
Baca Juga: Ribuan Warga Banjarmasin Antusias Mengikuti Pawai Kain Sasirangan