Kementerian PUPR Serahkan Aset ke Balikpapan Senilai Rp278 Miliar

Aset yang dibangun sejak 2016 menggunakan APBN

Balikpapan, IDN Times - Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan sejumlah aset kepada Pemkot Balikpapan. Aset itu berupa infrastruktur senilai Rp278 miliar.

"Yang kami bangun antara 2016 dan 2022 ini dengan dana dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra di Balikpapan, Jumat (8/4/2022) seperti dikutip dari Antara.

1. Pemkot Balikpapan berupaya cuptakan kota yang bersih

Kementerian PUPR Serahkan Aset ke Balikpapan Senilai Rp278 MiliarPaslon wali kota dan wakil wali kota Balikpapan Rahmad Masud dan Thohari Azis bersepeda bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Rozali Indra Saputra menyebutkan Infrastruktur tersebut, antara lain berbagai fasilitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, fasilitas penampungan dan pengolahan air bersih dan sanitasi, dan bangunan gedung dengan total aset bernilai Rp278 miliar.

Pengembangan TPA Manggar dengan dana APBN tersebut, kata Rozali Indra Saputra, sebagai apresiasi upaya Pemkot Balikpapan menciptakan kota yang bersih dan sistem pengelolaan sampah yang modern.

"Kini TPA Manggar menjadi TPA modern dengan sistem pengolahan sampah mutakhir," ujarnya.

Baca Juga: Prajurit Raider Raja Alam Tiba di Balikpapan setelah Bertugas di Papua

2. PUPR pelajari kebutuhan Balikpapan

Kementerian PUPR Serahkan Aset ke Balikpapan Senilai Rp278 MiliarIlustrasi droping air bersih. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Indra mengatakan pada tahun ini Kementerian PUPR masih mempelajari kebutuhan Balikpapan akan air bersih. Mulai dari pengadaan air bakunya hingga kebutuhan infrastruktur apa saja.

Pada saat yang sama, lanjut dia, juga sekarang ada kebutuhan yang sama untuk ibu kota negara di Penajam Paser Utara. Keduanya sama-sama berencana mengambil air baku dari sumber di Sepaku yang berkemampuan 3.000 liter per detik.

3. Ada ide ambil air baku dari sungai mahakam

Kementerian PUPR Serahkan Aset ke Balikpapan Senilai Rp278 MiliarWeb

Selain itu, juga ada ide untuk mengambil air baku dari Sungai Mahakam. Namun, kata Indra, itu yang masih terus pihaknya kaji karena semuanya membutuhkan biaya yang relatif besar.

Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap akan selalu ada pendanaan dan proyek pusat untuk daerahnya. Sebagai daerah penyangga IKN, kata dia, Balikpapan yang terdampak paling besar.

"Kami perlu permukiman, air bersih, dan sebagainya yang pengadaannya tidak bisa sendiri,” kata Wali Kota Rahmad.

Baca Juga: 10 Toko Komputer di Balikpapan yang Lengkap dan Berkualitas 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya