[Update] Positif COVID-19 di Kaltim Bertambah 11 Kasus 

Kasus sembuh hanya mendapat tambahan tiga pasien

Samarinda, IDN Times - Jumlah kasus positif virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Timur kembali mengalami lonjakan pada Minggu (21/6) sore tadi. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui rilis harian daring menjelaskan kasus positif COVID-19 kali ini bertambah 11 pasien. Total akhir kasus positif COVID-19 di Kaltim menjadi 434 pasien.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium ada delapan kasus terkonfirmasi di Balikpapan. Satu lainnya dari Bontang, satu lagi dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan satu sisanya dari Kabupaten Berau," beber Andi.

1. Kasus sembuh COVID-19 hanya bertambah tiga di Kaltim

[Update] Positif COVID-19 di Kaltim Bertambah 11 Kasus ilustrasi. Pasien sembuh dari COVID-19 ( ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Jika sebelumnya tren sembuh kerap lebih tinggi dibandingkan positif, namun hari ini hal tersebut berbanding terbalik. Lanjut Andi, kasus sembuh COVID-19 di Kaltim saat ini hanya bertambah tiga kasus. Jumlah total keseluruhan pasien COVID-19 hingga kini sebanyak 322 pasien.

Kasus sembuh pertama dari Kabupaten Kukar berkode KKR 63, laki-laki 40 tahun. Selanjutnya, satu kasus sembuh dari Balikpapan berkode BPN 62, laki-laki 38 tahun. Terakhir dari Kabupaten Berau satu kasus berkode BRU 38, laki-laki 23 tahun.

"Seluruh kasus dinyatakan sembuh dari hasil laboratorium dinyatakan 2 kali negatif serta hasil pemeriksaan klinis menyatakan yang bersangkutan sudah sangat baik dan tidak ada gejala lanjutan, " bebernya.

Baca Juga: Kabar Baik! Sudah 310 Orang di Kaltim Berhasil Sembuh dari COVID-19

2. Kategori PDP dan ODP tak mengalami penambahan kasus

[Update] Positif COVID-19 di Kaltim Bertambah 11 Kasus Ilustrasi swab test. IDN Times/Debbie Sutrisno

Perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim masih begitu dinamis. Total keseluruhan hari ini ialah untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) tidak ada penambahan dengan hasil akhir 11.852. Rinciannya ODP selesai pemantauan sebanyak 11.253 dan yang masih proses pemantauan 599 kasus. Sedangkan kategori PDP juga tak mengalami penambahan, yakni masih 827 kasus.

"Meski demikian, kasus COVID-19 masih cenderung tinggi untuk di seluruh wilayah Indonesia. Maka dari itu sangat diperlukan kewaspadaan dan kesadaran diri masyarakat agar bersama-sama kita bisa menekan angka penularan," harapnya.

3. Masyarakat diharapkan tak terlena dengan relaksasi

[Update] Positif COVID-19 di Kaltim Bertambah 11 Kasus (IDN Times/Arief Rahmat)

Tingginya angka penyebaran dan penularan COVID-19 rupanya tak menyurutkan niat pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan relaksasi yang diharapkan Andi tak membuat masyarakat terlena.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan disiplin akan penerapan protokol kesehatan. Ini adalah hal utama yang harus diterus dilakukan agar angka pandemik bisa ditekan signifikan.

"Jadi tahapan relaksasi menuju adaptasi baru ini harus dijalankan penuh kehati-hatian. Kalau kasus kembali meluas tentunya pelonggaran harus dievaluasi dan diketatkan kembali. Implementasi harus dilakukan dengan baik oleh masyarakat untuk keselamatan bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Ekspor Miliaran Rupiah, Kayu Lapis Kaltim Diminati di Timur Tengah

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya