14 Tenaga Medis RSUD Beriman Balikpapan Terkonfirmasi Positif COVID-19

Dua orang pasien meninggal dunia

Balikpapan, IDN Times  - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan perkembangan COVID-19 telah terjadi penambahan 31 kasus terkonfirmasi positif di Kota Minyak.

"Hari ini ada 36 kasus yang kita peroleh, 31 yang terkonfirmasi positif dan 5 terkonfirmasi sembuh," ujar Rizal pada jumpa pers melalui akun Instagram Humas Pemkot Balikpapan, pada Kamis (30/7/2020).

Dari 31 kasus terkonfirmasi positif tersebut, terdapat 14 perawat atau tenaga kesehatan (nakes) RSUD Beriman Balikpapan terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19. Akibatnya UGD RSUD Beriman ditutup sementara.

"Karena yang terkonfirmasi positif di RSUD Beriman itu adalah kejadian di UGD maka sejak jam 12.00 Wita ini kita tutup tidak memberikan pelayanan di UGD sampai Senin (3 Agustus) jam 08.00 pagi," kata Rizal.

1. UGD RSUD Beriman dan Klinik Ibnu Sina ditutup sementara

14 Tenaga Medis RSUD Beriman Balikpapan Terkonfirmasi Positif COVID-19Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (Tangkap Layar Instagram Humas Pemkot Balikpapan)

Pelayanan di RSUD Beriman tetap berjalan, hanya UGD saja yang tutup sementara untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Meskipun demikian ada pembatasan jam pelayanan dan juga pasien tidak boleh dibesuk sementara.

"Kita lihat perkembangannya, sementara ini kita tutup. Jam pelayanan juga kita batasi dan besuk juga tidak bisa, untuk menghindarkan penularan yang lebih besar," kata Rizal.

Selain RSUD Beriman, ada pula klinik yang ditutup yakni Klinik Ibnu Sina yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Muara Rapak yang kini telah menjadi satu klaster penularan COVID-19.

"Tadi kita rapat bersama dengan Ketua DPRD, Forkopimda, dan pimpinan rumah sakit. Satu lagi fasilitas kesehatan yang ditutup mulai hari ini adalah Klinik Ibnu Sina, yang di Muara Rapak karena terpapar (COVID-19). Klinik Ibnu Sina ditutup selama 3 hari," jelasnya.

Baca Juga: Angka Kematian Positif COVID-19 di Balikpapan Tertinggi di Kaltim

2. Pegawai pemerintahan akan kembali WFH 50 persen

14 Tenaga Medis RSUD Beriman Balikpapan Terkonfirmasi Positif COVID-19Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada jumpa pers perkembangan kasus COVID-19, pada 19 Juni 2020 (Instagram/Humas.Pemkot.Balikpapan)

Selain itu, mempertimbangkan kejadian melonjaknya kasus COVID-19 di Balikpapan, Rizal menuturkan para pegawai pemerintahan hanya sebagian yang akan masuk kantor.

"Kita juga mulai hari Senin (3/8/2020) semua kantor pemerintahan yang bekerja di kantor hanya 50 persen, kita akan WFH (work from home) lagi," kata Rizal. 

Terkait jumlah kasus COVID-19 di Balikpapan, Rizal mengatakan, "Total pasien terkonfirmasi positif per 30 Juli, jumlah 486 orang, yang dirawat di rumah sakit 56, yang isolasi mandiri 102, pasien sembuh 314," katanya.

3. Dua kasus meninggal dunia

14 Tenaga Medis RSUD Beriman Balikpapan Terkonfirmasi Positif COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty saat rilis perkembangan COVID-19 pada 3 Juli 2020 (IDN Times/Haikal)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty yang kerap disapa Dio mengatakan, "31 kasus terkonfirmasi positif, 11 kasus pertama kode BPN 456 sampai BPN 466 adalah hasil lanjutan swab massal Pasar Muara Rapak," ujarnya.

Selain itu, 14 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang merupakan tenaga medis RSUD Beriman Balikpapan, memiliki kode BPN 470 sampai dengan BPN 483.

Dio  juga menuturkan, penambahan lainnya yakni dua pasien dari klaster Tanjung Aju Migas Kutai Kartanegara, pasien hasil tracing kontak, dan hasil swab positif pasien suspek (pasien dalam pengawasan/PDP).

Sedangkan lima pasien sembuh, yakni tiga orang dari RS Pertamina Balikpapan dan dua orang dari RS Siloam.

Hari ini juga telah dilangsungkan pemeriksaan swab yang kedua kepada para pedagang dan masyarakat di Pasar Muara Rapak Balikpapan. "Swab massal Pasar Muara Rapak ada 65 pedagang, 30 guru dari sekolah yang terinfeksi di sekitar sana dan ada 2 tracing dari pedagang sebelumnya. Total 97 (orang)," kata Dio.

Dio juga menuturkan telah terjadi kasus meninggal dunia. "Pada dini hari satu kasus meninggal dunia, probable karena hasil pemeriksaan swab belum keluar. Meninggal pada pukul 1.10 Wita di RSUD Beriman dan sudah dimakamkan sesuai protokol COVID 19," kata Dio. 

Kemudian setelah jumpa pers, melalui pesan tertulis Dio menambahkan, telah terjadi kasus meninggal lainnya, yakni pedagang dari Klaster Muara Rapak.

"Telah meninggal pasien terkonfirmasi COVID-19 kode BPN 313, salah satu pedagang Pasar Tradisional Muara Rapak. Laki-laki, usia 63 tahun di RS Kanujoso, meninggal pukul 16.05 Wita," ujarnya.

Dio menjelaskan, dua kasus meninggal hari ini berasal dari Kelurahan Muara Rapak, untuk itu ia meminta warga agar lebih waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tes Swab Gratis di Pasar Rapak Balikpapan Sepi Peminat

Topik:

  • Mela Hapsari
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya