7 Pasien Diisolasi, 85 Orang dalam Pemantauan COVID-19 di Balikpapan

Pasien diisolasi di tiga rumah sakit berbeda

Balikpapan, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty memberikan informasi terbaru terkait pasien yang terindikasi virus corona hingga Minggu (15/3) ini. Saat ini di Balikpapan ada tujuh orang yang diobservasi terkait COVID-19 dan diisolasi di rumah sakit. 

"Pasien nomor 1 sampai nomor 7 sudah pulang. Saat ini pasien dalam masa observasi di RS ada tujuh lagi. Kemarin (Sabtu,14/3) ada enam orang hari ini bertambah satu jadi tujuh orang," kata dokter yang akrab dipanggil Dio ini usai Rapat Pembahasan Antisipasi Penyebaran Virus Corona (COVID-19), di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, pada Minggu (15/3) petang. 

1. Tujuh pasien diisolasi di tiga rumah sakit yang berbeda

7 Pasien Diisolasi, 85 Orang dalam Pemantauan COVID-19 di BalikpapanRSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan. (IDN Times/Surya Aditya)

Rumah sakit rujukan utama untuk penanganan kasus terkait virus corona di Balikpapan adalah RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Namun, Dio menjelaskan, ketujuh pasien tersebut tidak semua dirawat di rumah sakit tersebut.

"Sebanyak lima orang di RS Kanujoso,  satu orang di RSUD (Beriman) Balikpapan, dan satu di RS Pertamina. Total tujuh orang," kata Dio.

Baca Juga: 3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan Panik

2. Total kasus sejak awal terkait kasus corona di Balikpapan ada 14 orang

7 Pasien Diisolasi, 85 Orang dalam Pemantauan COVID-19 di BalikpapanIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dio juga membeberkan ketujuh pasien dalam pengawasan ini masih belum mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirimkan ke Puslitbangkes Kementerian Kesehatan. 

"Dari tujuh pasien yang sedang observasi, empat orang menunggu hasil dari Puslitabangkes. Tiga sedang dalam proses pengiriman sampel. Total pasien selama kasus corona ada 14 orang," katanya. 

3. Tidak hanya pasien dengan riwayat perjalanan ke luar negeri saja yang diobservasi

7 Pasien Diisolasi, 85 Orang dalam Pemantauan COVID-19 di BalikpapanWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, saat ini ada 85 kasus yang Orang dalam Pemantauan (OPD) atau yang dipantau di rumah. Jumlahnya bertambah banyak secara signifikan karena merupakan hasil tracking

Semula hanya ada sekitar 10 OPD, namun kini melonjak drastis hingga 85 orang. Hal ini terkait perubahan pedoman kesiapsiagaan Kementerian Kesehatan menghadapi COVID-19.

Jadi tidak hanya orang yang baru datang dari luar negeri saja yang diobservasi, tetapi juga dalam negeri terutama yang ada riwayat berpergian ke kota yang sudah positif pasien terinfeksi virus corona, seperti Solo, Jakarta, dan Bali

4. Kendala dalam penanganan kasus terkait COVID-19

7 Pasien Diisolasi, 85 Orang dalam Pemantauan COVID-19 di BalikpapanSuasana konferensi pers seusai Rapat Pembahasan Antisipasi Penyebaran Virus Corona (COVID-19), di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, pada Minggu (15/3). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Dio juga menuturkan kendala saat menangani pasien terindikasi virus corona antara lain saat ruang isolasi ternyata digunakan untuk pasien dengan penyakit lain, seperti contohnya pasien TBC.

"Ada pasien yang harus diisolasi juga, seperti pasien TBC. Jadi waktu kami meminta pasien masuk ruang isolasi ruang itu masih ada pasien TBC di dalamnya. Jadi yang juga masuk kriteria isolasi (terkait virus corona) tidak bisa masuk ke situ. Itu jadi salah satu masalah," kata Dio.

Di Balikpapan sendiri ada 13 rumah sakit dengan 20 ruang isolasi yang disiapkan untuk menangani pasien COVID-19. Ia berharap agar ruang isolasi ini tidak tercampur dengan pasien penyakit lain karena jika ada pasien yang sudah menempati ruang tersebut tidak mungkin dipaksa untuk keluar.

"Kan, kita juga tidak tahu kapan pasien suspect COVID-19 mau masuk. Jadi masalahnya di situ," kata Dio.

Baca Juga: Antisipasi Corona Pelajar PAUD hingga SMP di Balikpapan Libur Seminggu

5. RSKD agar segera dibangun fasilitas khusus untuk isolasi

7 Pasien Diisolasi, 85 Orang dalam Pemantauan COVID-19 di BalikpapanRSUD Kanujoso Djatiwibowo (IDN Times/Surya Aditya)

Masalah keterbatasan ruang isolasi juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengharapkan agar di RSKD dapat dibangun fasilitas khusus isolasi pasien untuk menghadapi wabah virus corona ini.

"Jadi jangka panjangnya kepada Bapak Gubernur (Kaltim) dan anggota DPRD Kaltim agar di RS Kanujoso dibangun ruangan isolasi, karena tanahnya masih memungkinkan dibangun fasilitas isolasi," kata Rizal.

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya