3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan Panik

Tiga pasien dalam pengawasan memiliki gejala batuk dan demam

Samarinda, IDN Times – Dalam hitungan dua pekan kasus virus corona di Indonesia melonjak menjadi 96 kasus positif COVID-19 dan 5 pasien meninggal dunia.

Sekolah-sekolah dililiburkan di berbagai wilayah di Indonesia, dan kantor-kantor mulai meminta pekerjanya work from home.  Sejumlah daerah pun bersiap menghadapi pandemik tersebut, termasuk Samarinda.

1. Ada tiga warga Samarinda diisolasi dan sekarang dalam penanganan rumah sakit

3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan PanikPelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kosasi (baju biru muda) saat memberikan keterangan pers mengenai corona (IDN Times/Yuda Almerio)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, Ismid Kosasih, dalam keterangan persnya pada Sabtu (14/3) siang menyatakan hingga saat ini di Kota Tepian—sebutan lain Samarinda belum ditemukan pasien positif virus corona.

Hanya saja ada tiga warga Samarinda masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka saat ini menjalani masa isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

“Tiga orang itu baru dirujuk dan dalam penanganan. Seperti biasa, sesuai protokol, kami sudah mengambil sampel swab tenggorokan mereka yang nantinya akan diperiksa oleh lab Puslitbang Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Dua RSUD di Kaltim Kekurangan Pakaian Hazmat untuk Penanganan Corona

2. Sampai saat ini belum ada warga Samarinda yang positif virus corona

3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan PanikIlustrasi virus corona. IDN Times/Sukma Shakti

Selain pasien dalam pengawasan, lanjutnya, adapula 18 orang masuk dalam kategori pemantauan (ODP). Jumlah tersebut bertambah 10 orang, sebab sebelumnya hanya delapan saja.

ODP bakal berlaku jika individu tersebut baru melancong ke daerah atau negara yang terdampak virus corona, sementara PDP bagi mereka yang punya gejala mirip virus corona. Demam, sakit tenggorokan, pilek hingga kesulitan bernapas. Namun demikian, Ismid meminta warga Samarinda tak perlu panik.

“Sampai saat ini belum ada yang positif,” sebutnya.

3. Salah satu dari tiga pasien isolasi mengalami gejala setelah perjalanan dari Bogor

3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan PanikIDN Times/Sukma Shakti

Lalu bagaimana ketiga pasien yang diisolasi itu bisa memiliki gejala virus corona?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Samarinda, dr. Osa Rafshodia menjawab, dari hasil penyelidikan dan penelusuran petugas medis, salah satu dari ketiga pasien dalam pengawasan ini baru saja menghadiri pertemuan di Bogor, Jawa Barat. Sedangkan dua lainnya, bisa memiliki gejala serupa lantaran kontak dengan pasien pertama.

“Ketiganya tak pernah masuk dalam ODP baru kami terima laporannya,” terangnya.

4. Tiga pasien isolasi memiliki gejala batuk dan demam

3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan PanikSalah satu ruangan isolasi RSUD AWS Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Namun demikian, Osa tak merincikan hubungan ketiganya. Keluarga atau bukan, hanya saja dipastikan ketiganya tak ada kontak dengan orang asing. Dirinya pun tak bisa berkomentar banyak mengenai ketiga pasien dalam pengawasan tersebut.

“Intinya, gejalanya batuk dan demam. Kami meminta warga Samarinda jangan panik. Tetap jaga kesehatan dan pola hidup sehat," pungkasnya.

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, RS di Penanam Paser Utara Tak Punya Baju Hazmat

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya