Lagi, Satu Pasien Konfirmasi COVID-19 Penajam Paser Utara Meninggal

Hasil tes swab Kepala DPKP dan pendeta positif

Penajam, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, dr. Arnold Wayong mengungkapkan, satu pasien konfirmasi COVID-19 dengan kode PPU 36, pada Minggu malam (23/8/2020) dikabarkan meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.

“Pasien PPU 36 berjenis kelamin laki-laki, usai 60 tahun tinggal di Kelurahan Petung, Kecamatan  Penajam menjalani perawatan di RSKD Balikpapan dengan swab positif, sejak awal Agustus kemarin. Yang bersangkutan meninggal ada komorbid penyakit jantung dan asma dan atas persetujuan keluarganya dimakamkan di Balikpapan,” ujar Arnold kepada IDN Times, Senin (24/8/2020) di Penajam.

Untuk diketahui, tambahnya, karena pemakaman dilaksanakan di Kota Balikpapan, maka pihaknya telah berkoordinasi dengan RSKD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan. Proses pemakaman pasien tersebut sesuai protokol kesehatan COVID-19.

1. Kepala DPKP dan Pendeta meninggal dengan hasil swab positif COVID-19

Lagi, Satu Pasien Konfirmasi COVID-19 Penajam Paser Utara Meninggal(Foto hanya ilustrasi) Prosesi pemakaman pasien probable menunggu swab di Sepaku dengan protokol COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain itu, tambahnya, terkait dengan hasil uji sampel swab milik Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Yogyana serta seorang pendeta warga Kelurahan Maridan Kecamatan Sepaku yang meninggal pada 17 Agustus 2020, terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya meninggal di RSUD Ratu Aji Putri Botung dengan status probable.

“Hasil uji swab- nya telah kami dapatnya yaitu konfirmasi COVID-19,” ujarnya.

Dibeberkannya, dengan hasil tes swab  ini, maka dua pasien yang meninggal tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di PPU, awalnya sejumlah 47 pasien kini menjadi total 49 pasien. 

Baca Juga: Pandemik COVID-19, Objek Wisata di PPU Ramai Meski Masih Ditutup

2. Sudah ada empat pasien konfirmasi meninggal dunia

Lagi, Satu Pasien Konfirmasi COVID-19 Penajam Paser Utara MeninggalProsesi pemakaman pasien probable menunggu swab di pemakaman Nenang dengan protokol COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

“Tiga pasien konfirmasi meninggal berkode PPU 36, lalu PPU 48 dan PPU 49 ditambah PPU 34. Sehingga sudah ada pasien konfirmasi positif swab meninggal sebanyak empat orang," kata Arnold.

Untuk diketahui, terang Arnold, kepala DPKP PPU terpapar COVID-19 dan ada gejala penyakit  atau gambaran khas COVID-19 terdapat komorbid diabetes. Sebelumnya kontak erat dengan istrinya yang juga terkonfirmasi positif, berusia 57 tahun, dan selama ini bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Inspektorat PPU.

“Sementara pendeta dengan komorbid diabetes dan ada gambaran khas COVID-19. Kedua pasien sempat menjalani perawatan di RSUD PPU selama beberapa hari, namun akhirnya meninggal dunia,” kata Arnold.

3. Total pasien konfirmasi positif COVID-19 PPU capai 49 pasien

Lagi, Satu Pasien Konfirmasi COVID-19 Penajam Paser Utara MeninggalRSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Data kasus Satgas Penanganan COVID-19, bebernya, saat ini total pasien konfirmasi positif mencapai 49 pasien, 15  menjalani perawatan dan 31 pasien dinyatakan sembuh. sementara total probable kini mencapai 184 pasien.

Sementara jumlah kasus suspek total sebanyak 640 pasien, sebanyak 101 menjalani isolasi mandiri. Selain itu, ada enam pasien meninggal dengan penyakit bawaan namun hasil swab negatif. Serta empat orang konfirmasi COVID-19 meninggal dunia.

“Sedangkan kasus discarded atau pasien yang hasil pemeriksaan RT-PCR sebanyak dua kali negatif selama atau mereka berstatus kontak erat dan telah selesai masa karantina selama 14 hari jumlahnya total sebanyak 291 kasus atau pasien,” tegasnya.

Sementara itu, tambahnya, dalam menekan dan mengantisipasi makin bertambahnya jumlah pasien COVID-19 di PPU, ia berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, menahan diri untuk melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang jumlah kasus konfirmasinya terus bertambah.

“Kami juga minta agar mereka yang melakukan perjalanan bersedia didata oleh petugas Pos Pengetatan yang berada di pelabuhan feri, speed boat, kelotok dan di Pelabuhan Batu. Saya juga berpesan agar petugas pos lebih humanis namun tetap menerapkan aturan protokol kesehatan,” pungkasnya. 

Baca Juga: Satu ASN Inspektorat Penajam Paser Utara Positif COVID-19

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya