Magnet Ibu Kota Negara, Pendatang di PPU Meningkat setelah Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Suyanto memprediksi setelah Lebaran penduduk PPU bakal bertambah. Arus pertambahan jumlah penduduk ini diduga karena daya tarik PPU yang bakal menjadi wilayah ibu kota negara yang baru.
Seperti dikutip dari Antara Suyanto mengatakan, "Kami prediksi jumlah warga pendatang akan semakin meningkat usai Idulfitri," katanya di Penajam, Kamis (28/5).
1. Setiap hari sekitar 50 warga mengurus surat pindah untuk menjadi warga PPU
Menurut prediksi Suyanto, jumlah pendatang yang akan masuk ke Penajam Paser Utara sekitar 400 hingga 500 orang, yang lebih banyak dibandingkan pendatang yang masuk pada awal tahun 2020 yakni sekitar 300 orang.
Ia menjelaskan, setelah Lebaran ini jumlah pendatang yang membawa surat pindah ke PPU cukup banyak, dan warga yang mengurus kepindahan mencapai sekitar 50 orang per hari.
2. PPU sebagai ibu kota negara menjadi magnet bagi para pendatang
Lonjakan pendatang yang masuk ke PPU ini menurut Suyanto, diduga karena PPU telah ditetapkan sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara (IKN) sehingga menjadi daya tarik bagi warga daerah lain.
"Untuk memantau arus urbanisasi itu, kami berkoordinasi dengan camat, lurah, kepala desa," ujarnya.
3. Disdukcapil persiapkan lonjakan jumlah penduduk
Suyanto memperkirakan pada 2022, jumlah penduduk PPU akan mencapai sekitar 200 ribu jiwa. Ia mengatakan arus kedatangan warga ke PPU tidak dapat dibendung. Pihaknya telah menyiapkan blanko KTP elektronik untuk menghadapi arus urbanisasi ke PPU. Sementara, menurut data BPS jumlah penduduk 2017 di PPU sebanyak 157.711 jiwa.
"Kami sudah lakukan antisipasi adanya lonjakan urbanisasi dan diprediksi pada 2022 jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara bisa mencapai sekitar 200 ribu jiwa," ujarnya.
Baca Juga: Sekeluarga Warga Penajam Paser Utara Jalani Karantina di Rusunawa