Melonjak, Positif COVID-19 Balikpapan Bertambah 106 Kasus 

Semakin banyak testing semakin baik

Balikpapan, IDN Times - Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Balikpapan hari ini, Rabu (6/01/2020) menembus angka 106 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi di awal tahun 2021. Penambahan kasus COVID-19 antara lain dari klaster keluarga. Saat ini ada14 kasus klaster keluarga, yang terbentuk antara lain karena libur Natal dan tahun baru.

"Klaster keluarga dampak kumpul-kumpul di libur Natal dan tahun baru mulai terlihat sekarang," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Balikpapan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, melalui pesan tertulis pada Rabu (6/1/2020)

1. Salah satu klaster adalah dari yayasan pendidikan

Melonjak, Positif COVID-19 Balikpapan Bertambah 106 Kasus Ilustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Sementara itu, dokter yang akrab disapa Dio ini menuturkan, untuk klaster perkantoran tetap didominasi dari tambang dan migas.  Selain itu, juga ada lainnya yakni klaster yayasan pendidikan.

"Perkantoran tetap didominasi migas tambang. Tapi ada muncul ini dari yayasan pendidikan," ucapnya.

Dio mengungkapkan, dari 106 penambahan kasus hari Rabu ini, empat orang diantaranya adalah tenaga kesehatan. 

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Tunda Pelaksanaan Belajar Tatap Muka Siswa Sekolah

2. Makin banyak laboratorium untuk tes swab PCR

Melonjak, Positif COVID-19 Balikpapan Bertambah 106 Kasus Ilustrasi. Ruang deteksi polymerase chain reaction (PCR)/ANTARA FOTO/Moch Asim

Belakangan ini penambahan kasus harian COVID-19 relatif tinggi. Dio mengatakan ada beberapa faktor penyebab tingginya angka kasus virus corona, yakni laboratorium untuk pemeriksaan sampel virus corona kini semakin banyak maka dengan sendirinya kasus baru juga semakin banyak terdeteksi.

Sebagai infomasi, saat ini ada delapan laboratorium negeri maupun swasta yang telah memiliki alat pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) di Kota Minyak, sehingga warga dapat dengan mudah memeriksakan diri baik untuk keperluan pekerjaan, pemeriksaan diri maupun syarat perjalanan.

"Jumlah lab yang banyak, harga yang terstandar, masyarakat Balikpapan yang mampu mandiri ke lab yang banyak makin mudah diakses," katanya.

Tak heran kasus positif COVID-19 semakin cepat terdeteksi. Jadi, menurut Dio, tren kenaikan kasus di Balikpapan selaras dengan kenaikan kasus nasional dan dunia. Sebenarnya hal ini justru baik jika dilihat dari sisi epidemiologi.

"Jadi testing naik - terjaring semua - isolasi semua - putus rantai penularan," paparnya.

3. Rincian kasus per 6 Januari 2021

Melonjak, Positif COVID-19 Balikpapan Bertambah 106 Kasus Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times / Haikal)

Dari data yang dihimpun oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan, ada  penambahan 106 kasus terkonfirmasi positif. Dimana 63 kasus terkonfirmasi riwayat suspek, dengan 4 kasus dari luar daerah. Kemudian 11 kasus positif dari riwayat OTG, 27 kasus positif dari tracing kasus, 1 kasus riwayat tracing tempat kerja, dan 4 kasus positif riwayat rapid test antigen. Lalu, ada 57 kasus yang sudah selesai isolasi mandiri.

Selain itu, terdapat juga penambahan 3 kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia. Dengan rincian laki-laki berusia 37 tahun meninggal pada 5 Januari 2021, laki-laki usia 58 tahun meninggal dunia tanggal 4 Januari 2021, dan perempuan usia 73 tahun meninggal dunia tanggal 3 Januari 2021.

Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan sampai hari ini tercatat ada 6.458 kasus. Pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 311 pasien, sementara pasien isolasi mandiri 684 orang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 5.181 orang. Sementara total kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 282 orang.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan Wajib Bersedia Divaksin COVID-19

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya