Proyek Kilang RDMP Serap 45 Persen Pekerja Lokal Asal Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Proyek pembangunan Pertamina Refinery Development Master Plan Refinery Unit (RDMP RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur saat ini sudah berjalan. Proyek pembuatan kilang ini melibatkan ribuan warga lokal. Proyek RDMP ini untuk membangun kilang yang mampu menghasilkan BBM berstandar Euro V.
“Hal ini didorong oleh keinginan Indonesia untuk mendapatkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan energi nasional. Salah satu proyek Kilang yang mendukung Program tersebut adalah RDMP yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur,” kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) Ignatius Tallulembang , Sabtu (7/12), dalam rilis tertulis.
1. Proyek ini banyak menyerap tenaga kerja lokal Balikpapan dan Kaltim
“Proyek RDMP Balikpapan sudah memasuki tahap konstruksi. Seluruh jumlah pekerja saat ini adalah 3.632 orang menyesuaikan kondisi pekerjaan saat ini," katanya
Tidak seperti dikhawatirkan bahwa proyek ini akan didominasi pekerja luar Kalimantan Timur, Ignatius menjelaskan berdasarkan data per November, pekerja lokal Balikpapan sebanyak 45,29 persen atau 1.645 orang. Sedangkan dari luar Balikpapan, khususnya di Kalimantan Timur sebanyak 10,63 persen atau 368 orang. Sementara 44,08 persen berasal dari luar Kalimantan, yakni 1.601 pekerja.
Dari jumlah tersebut, lanjut Ignatius, jumlah pekerja lokal Balikpapan mengalami peningkatan dari sebelumnya pada Oktober 2019 sebanyak 1.551 pekerja.
2. Diharapkan mampu menekan jumlah angka pengangguran terutama di Balikpapan
RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-lawe merupakan proyek strategis nasional yang memiliki multiplier effect ,salah satunya proyek ini banyak menyerap tenaga kerja lokal yang artinya akan meningkatkan perekonomian daerah.
Ignatius menambahkan, proyek strategis nasional RDMP dapat menekan angka pengangguran sebanyak 8.238 di Balikpapan.
“Tahun depan prediksi jumlah pencari kerja di Balikpapan akan menurun dengan mengoptimalkan penyerapan dari proyek strategis nasional,” katanya.
2. Akan meningkatkan produksi dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barrel per hari.
Igantius mengatakan, proyek ini memulai kegiatan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) pada bulan Februari tahun 2019. Diharapkan nantinya kilang ini akan meningkatkan produksi dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barrel per hari.
"Dengan jumlah pekerja lokal tersebut proyek RDMP RU V proaktif mendukung masyarakat Balikpapan untuk dapat berkontribusi terhadap cita-cita kemandirian energi Indonesia melalui proyek pengembangan kilang Balikpapan hingga beroperasi penuh, sehingga dapat mengurangi impor BBM,” jelasnya.
Multiplier effect lain yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat dari adanya RDMP V Balikpapan, adalah untuk mengurangi nilai impor nasional, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang akan mencapai 30%, serta meningkatkan kualitas produk dari Euro II menjadi Euro V.
“Tujuan diadakannya proyek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi BBM RU V Balikpapan. Di samping itu proyek ini juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Balikpapan dan sekitarnya berupa Corporate Social Responsibility (CSR) pemberian bantuan sosial di sekitar lingkungan proyek dan penyerapan tenaga kerja lokal,” katanya.
Baca Juga: Dugaan Limbah RDMP, Puluhan Nelayan Balikpapan Unjuk Rasa di Pertamina