Video YouTube Diskusi Bappenas, Ibu Kota Negara Condong ke Kaltim

Bambang Brojonegoro ungkap plus dan minus tiap kandidat

Balikpapan, IDN Times - Bulan Agustus ini Presiden Joko 'Jokowi' Widodo telah berencana untuk mengumumkan ibu kota negara yang baru. Rencana kepindahan ibu kota negara semakin menarik, masyarakat Indonesia menantikan pengumuman lokasi yang bakal dipilih Jokowi

Sebuah video di kanal YouTube menunjukkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan beberapa narasumber lain dalam sebuah acara diskusi mengenai ibu kota negara yang baru. 

1. Kelebihan dan kekurangan Kalimantan Tengah

Video YouTube Diskusi Bappenas, Ibu Kota Negara Condong ke Kaltimyoutube/Anggelion Marudindin

Video berjudul 'Ibu Kota Baru...Kalimantan Timur' yang diunggah Selasa (6/8) oleh Anggelion Marudindin, yang menuliskan video ini didapatkannya dari Oktoviktor Limbong. Video ini menunjukkan presentasi Bambang Brodjonegoro mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing provinsi yang jadi kandidat ibu kota, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. 

Menurut Bambang, "Di Kalteng ada faktor plus minusnya di setiap wilayah. Plusnya sudah ada Bandara Tjilik Ruwut, pasti bebas bencana, 97 persen wilayah tergolong aman dari banjir, tidak berbatasan langsung dengan batas negara, ketersediaan lahan cukup luas. Kelemahannya jauh dari laut," jelasnya

Namun, Bambang juga menuturkan pertimbangan posisi Indonesia sebagai negara maritim, jadi idealnya ibu kota relatif dekat dengan laut. Sementara Kalteng jauh dari laut. Kelemahan lain Kalteng adalah masalah ketersediaan air yang hanya mengandalkan air sungai. Selain itu, rawan kebakaran hutan dan struktur demografinya relatif homogen.

Baca Juga: Jokowi: Ibu Kota Baru Sesuai Standar Internasional

2. Kaltim lebih unggul di beberapa sisi

Video YouTube Diskusi Bappenas, Ibu Kota Negara Condong ke Kaltimyoutube/Anggelion Marudindin

Keunggulan Kaltim menurut Bambang,"Khusus untuk Kalimantan Timur, keunggulannya dekat dengan dua kota besar Balikpapan dan Samarinda. Ada jalan tol, ada pelabuhan, infrastrukturnya relatif sudah tersedia, demografinya juga heterogen,  kemudian dekat dengan ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) 2," katanya.

Bambang juga menuturkan, wilayah Kaltim juga bebas bencana, kebakaran hutan, dan juga tidak berbatasan langsung dengan batas negara, dan juga memiliki lahan yang cukup.

Pada video yang memiliki logo Kementerian PPN/Bappenas ini juga diungkapkan oleh salah satu narasumber bahwa Indeks Pembangunan Manusia Kaltim juga lebih tinggi  daripada Kalteng. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia di Kaltim ini lebih tinggi di atas nasional. Selain itu Kaltim juga unggul dari segi industri, pertambangan, dan perdagangan.

3. Jika Bukit Soeharto terpilih maka akan direvitalisasi dan dikembalikan fungsinya sebagai hutan lindung

Video YouTube Diskusi Bappenas, Ibu Kota Negara Condong ke KaltimDok. Wika Beton

Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Suharto secara formal merupakan hutan lindung, namun Bambang menilai apa yang dilihatnya di lapangan, sudah tidak sesuai peruntukannya.

"Kita membayangkan jalan tol itu benar-benar akan dikelilingi di hutan lindung. Tapi terus terang saat saya berada di sana lihat kiri lihat kanan saya tidak merasa di hutan lindung. Saya merasa di lingkungan lahan yang sudah dikerjakan," katanya. 

Bambang melihat kebun sawit, dan pemanfaatan lahan yang jelas tidak sesuai dengan peruntukannya. Arahan Presiden kalau wilayah ini jadi ibu kota negara Presiden menginginkan agar memasukkan revitalisasi Bukit Soeharto sebagai hutan lindung.   

Melalui diskusi ini makin terarah ibu kota negara yang baru. Bahkan seorang narasumber dapat menyimpulkan ibu kota baru sebenarnya sudah sangat jelas kecenderungannya yakni di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Jika Ibu Kota di Kaltim, Pangdam Mulawarman Minta Tambahan Pasukan 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya