Waspada Corona, Pengawasan di Bandara SAMS Sepinggan Diperketat

Suhu tubuh penumpang diperiksa sejak di dalam pesawat

Balikpapan, IDN Times - Wabah virus corona telah sampai ke Indonesia. Kota Balikpapan merapatkan barisan demi menjaga Kota Minyak jangan sampai terinfeksi virus mematikan ini. Salah satu jalan masuknya adalah melalui penumpang pesawat terbang.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Farid Indra Nugraha mengatakan, "Kita melakukan pelayanan agar warga di Balikpapan  tidak sampai terkena wabah corona ini. Makanya saya antisipasi dengan Pak Wali dan stakeholder lainnya selalu melakukan koordinasi," jelasnya di sela-sela kunjungan Wali Kota Balikpapan dan rombongan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, pada Rabu (4/3).

1. Pemeriksaan tak hanya di terminal kedatangan, tapi juga di dalam pesawat

Waspada Corona, Pengawasan di Bandara SAMS Sepinggan DiperketatBackpacksory.me

Ia mengaku memperketat pemeriksaan kesehatan penumpang dengan mendeteksi suhu tubuh penumpang.  Jika ditemukan penumpang yang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Jadi mulai hari ini kita melakukan pemeriksaan penumpang tidak hanya dari saat pesawat turun di terminal tapi kita perintahkan semua kru dan penumpang pesawat internasional kita lakukan pemeriksaan di pesawat, on board. Kalau terdeteksi (demam tinggi) dia tidak boleh turun," jelas Farid.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan: Hasil Pemeriksaan Dua Suspect Corona Negatif

2. Jemaah umrah berkurang sekitar seribu orang per bulan

Waspada Corona, Pengawasan di Bandara SAMS Sepinggan DiperketatSebagian penumpang merupakan jemaah umrah dari berbagai daerah di Kaltim (IDN Times/Mela Hapsari)

Dampak virus corona ini juga memukul industri penerbangan. Farid menuturkan, sejak dihentikannya gelombang jemaah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, penumpang di Bandara SAMS Sepinggan berkurang secara signifikan.

"Jemaah umrah berkurang sekitar 1000 orang per bulan," jelasnya.

Selain itu, untuk penerbangan internasional saat ini di Bandara SAMS Sepinggan hanya satu yakni Balikpapan-Singapura oleh Silk Air, seminggu tiga kali. Virus corona juga mengurangi jumlah penumpang rute internasional ini. 

"Penerbangan baru Balikpapan - Singapura saja. Jadwal normal. Dampak penurunan penumpang internasional 100 orang per flight," ujarnya.

3. Imigrasi berhak menolak WNA masuk ke Indonesia

Waspada Corona, Pengawasan di Bandara SAMS Sepinggan DiperketatPenumpang melapor ke Port Health Quarantine di Bandara SAMS Sepinggan (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara menurut Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian, Nandang Nurdiansyah, Imigrasi berhak menolak WNA masuk ke Indonesia jika ada yang datang dari negara yang terjangkit virus corona, terutama Tiongkok. 

"Kita lihat histori perjalanannya kita akan dalami di ruang wawancara. Ketika terindikasi berangkat dari negara yang masuk dalam aturan kami, langsung tolak," katanya.

Ia menambahkan, "Ketika mereka dalam 14 hari sejak ditentukan yaitu tanggal 5 Februari pernah ke Tiongkok, itu langsung tolak. Baik pemegang paspor diplomatik, paspor dinas, pemegang izin tinggal tetap, atau terbatas, semua bisa ditolak," jelas Nandang.

4. Penginapan dan hotel wajib melaporkan tamu WNA melalui aplikasi APOA

Waspada Corona, Pengawasan di Bandara SAMS Sepinggan DiperketatAplikasi Pelaporan Orang Asing (apoa.imigrasi.go.id)

Nandang juga menjelaskan hingga saat ini belum ada WNA yang ditolak masuk ke Balikpapan melalui Bandara SAMS Sepinggan. Selain itu, tidak setiap warga negara Tiongkok harus ditolak masuk.

"Bukan berdasarkan paspor, tapi berdasarkan riwayat perjalanannya. Belum tentu meskipun WN Tiongkok tapi bisa saja dia dari Malaysia atau negara lain," kata Nandang.

Sementara untuk WNI pemeriksaan dilakukan melalui Port Health Quarantine. "Kalau orang Indonesia tidak boleh ditolak. WNI melaporkan diri ke Port Health Quarantine terlebih dahulu. Ketika sudah lampu hijau, dinyatakan aman maka tidak masalah," katanya.

Selain itu, saat ini seluruh hotel, penginapan, wajib melaporkan WNA yang menginap di tempatnya melalui aplikasi APOA (Aplikasi Pelaporan Orang Asing) yang berguna untuk memantau dan mengetahui keberadaan orang asing di wilayah RI.

Baca Juga: 4 Orang Suspect Corona, Wali Kota Balikpapan Cek Bandara Sepinggan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya