4 Orang Suspect Corona, Wali Kota Balikpapan Cek Bandara Sepinggan

Penumpang dari luar negeri wajib isi kartu kuning

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengecek langsung kesiapan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan untuk antisipasi masuknya wabah virus corona melalui para penumpang yang datang ke Balikpapan. Pasca kasus pertama virus corona di Indonesia di Depok, dan empat orang suspect virus corona di Balikpapan.

Wali kota dan rombongan hadir saat pesawat Silk Air dari Singapura mendarat pada Rabu (4/3) sekitar pukul 10.25 Wita. Rizal mengamati alat thermal body scanner yang dilintasi oleh para penumpang di terminal kedatangan untuk mendeteksi suhu tubuh para penumpang tersebut secara langsung.

Pemeriksaan pada 87 penumpang Silk Air ini menunjukkan bahwa suhu tubuh mereka normal dan tidak ada yang mengalami demam.

"Tidak ada yang diobservasi karena hasil thermo scanner- nya semua sehat," kata Rizal.

1. Tidak demam bukan berarti pasti bebas dari virus corona

4 Orang Suspect Corona, Wali Kota Balikpapan Cek Bandara SepingganPenumpang mengambil masker yang disediakan oleh Pemkot Balikpapan (IDN Times/Mela Hapsari)

Meskipun demikian, Rizal mengingatkan bahwa masa inkubasi virus corona adalah 14 hari. Bisa jadi saat ini tidak demam atau tak ada gejala tertentu, namun jika dalam beberapa hari ini merasa sakit, para penumpang diimbau memeriksakan diri.

"Masa inkubasinya 14 hari, jadi kalau mereka merasa di hari-hari kemudian ada panas, ada batuk sebaiknya segera pemeriksaan ke puskesmas, atau ke dokter supaya dicermati apakah ini pilek biasa atau ada yang lain," jelas Rizal

Baca Juga: Tak Ada Larangan, Penerbangan Balikpapan-Singapura Masih Normal

2. Penumpang banyak yang tak mengisi kartu kuning

4 Orang Suspect Corona, Wali Kota Balikpapan Cek Bandara SepingganPenumpang melapor ke Port Health Quarantine di Bandara SAMS Sepinggan (IDN Times/Mela Hapsari)

Namun demikian, ia menyayangkan banyaknya penumpang yang tak mengisi kartu kuning yang dibagikan saat di pesawat. Justru setelah mendarat mereka baru mengisi kartu tersebut.

"Penumpang suhunya normal. Cuma masih kita cermati, kartu kuning atau kartu kesehatannya belum maksimal. Seharusnya diisi di pesawat supaya di sini petugas cuma cek saja. Tapi ini kan sebagian mengisinya di sini sehingga memerlukan waktu. Jadi kurang efektif," katanya.

Kartu kuning atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan ini wajib diisi oleh penumpang yang datang dari luar negeri. Selain data pribadi, kartu ini juga berisi data riwayat penyakit penumpang. Petugas akan menyobek satu sisi kartu, dan sisi lain kartu tersebut harus disimpan oleh penumpang.

Rizal menuturkan, "Nanti (kru) pesawat mesti mengingatkan karena kartu itu patokan awal kita mengecek kesehatan penumpang, selain melalui scanner," katanya.

3. Telah terjalin komunikasi antara Bandara SAMS Sepinggan dengan Bandara Changi Singapura

4 Orang Suspect Corona, Wali Kota Balikpapan Cek Bandara SepingganWali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan GM Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha bersama rombongan di Bandara SAMS Sepinggan 4 Maret 2020 (IDN Times/Mela Hapsari)

Saat ini baru ada satu penerbangan internasional di Bandara SAMS Sepinggan yakni rute Balikpapan - Singapura seminggu tiga kali menggunakan maskapai Silk Air.

Rizal mengatakan antara Bandara SAMS Sepinggan dengan Bandara Changi Singapura telah menjalin komunikasi yang baik. Jika ada pasien yang sakit pasti telah disampaikan sehingga Bandara SAMS Sepinggan dapat mempersiapkan diri.

"Dari penerbangan awal juga ada komunikasi, kalau ada yang sakit diberitahu. Ini hubungan internasional sudah jalan, antara Bandara Sepinggan dan Changi sudah saling kontak. Jadi jika dikonfimasi (ada yang sakit) sudah siap," jelasnya.

Pada kunjungannya ke Bandara SAMS Sepinggan, Pemerintah Kota Balikpapan juga membagi-bagikan masker kepada para penumpang. 

4. Sebagian penumpang adalah jemaah umrah

4 Orang Suspect Corona, Wali Kota Balikpapan Cek Bandara SepingganSebagian penumpang merupakan jemaah umrah dari berbagai daerah di Kaltim (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan sebagian dari penumpang pesawat ini adalah jemaah umrah. Namun tidak hanya dari Balikpapan saja, melainkan berbagai wilayah di Kalimantan Timur. 

Dokter yang akrab dipanggil Dio ini mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan kesehatan para jemaah umrah ini, karena Arab Saudi juga salah satu negara terjangkit virus corona. Ia sedang menunggu data penumpang asal Balikpapan dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Dari pihak kesehatan bandara akan memberikan data mana jemaah umrah yang dari Balikpapan. Setelah itu kita hubungi. Puskesmas yang bergerak," jelasnya. 

Para jemaah umrah yang baru saja pulang disarankan beristirahat selama 14 hari dan memastikan kondisinya sehat. Jika ternyata mengalami sakit seperti batuk, pilek demam, agar segera memeriksakan diri dengan membawa kartu kuning miliknya.

"Penumpang sudah diedukasi oleh kru pesawat bawa kartu kuningnya ke fasilitas kesehatan," kata Dio.  

Baca Juga: Terkait Virus Corona, 30 Jemaah Umrah Balikpapan Bakal Diobservasi

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya